Gubernur Kaltim: Muslimat NU Garda Terdepan Advokasi Perempuan dan Anak

ADVERTORIAL — Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) masa khidmat 2025-2030 digelar di Gedung Lamin Etam, kompleks rumah jabatan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu (10/5/2025). Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud beserta istri, Sarifah Suraidah.

Dalam sambutannya, Gubernur Rudy Mas’ud menyatakan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada Kaltim sebagai tuan rumah acara nasional tersebut. “Kehormatan besar bagi kami menjadi tuan rumah kegiatan yang tidak hanya bersifat organisasi, tetapi juga membawa semangat kebangsaan dan pemberdayaan perempuan dalam perspektif Islam yang rahmatan lil alamin,” ujar pria kelahiran Balikpapan, 7 Desember 1981 ini.

Rudy menegaskan, Muslimat NU selama ini telah berperan penting dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, pendidikan keluarga, serta penguatan nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif. “Keberadaan Muslimat NU memberikan kontribusi nyata dalam menjaga harmoni sosial, membangun karakter bangsa, dan mengawal isu-isu strategis terkait perempuan dan anak,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rudy menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan seperti Muslimat NU menjadi kunci penting dalam pembangunan bangsa. Ia berharap melalui Rakernas ini akan lahir program-program strategis yang berorientasi pada pemberdayaan perempuan.

“Kami sangat optimis Muslimat NU akan terus menjadi garda terdepan dalam menyuarakan nilai-nilai keadilan sosial berbasis akhlakul karimah serta perlindungan bagi perempuan dan anak-anak,” tutur Rudy yang juga mantan legislator Senayan.

Dalam kesempatan itu, Rudy juga mengapresiasi para pengurus Muslimat NU yang baru saja dilantik. Ia berharap kepengurusan baru tersebut dapat menjalankan amanah dengan penuh dedikasi dan semangat pengabdian kepada umat.

“Kami berharap, transformasi ini dapat berjalan lancar dan sukses serta menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tutup Rudy.

Acara Rakernas tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU, pengurus wilayah dari berbagai daerah, serta perwakilan organisasi perempuan lainnya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga sarana untuk memperkuat komitmen bersama dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di Indonesia. (ADV/GUN)

PDF