SAMARINDA – DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan fokus pada penguatan sosialisasi kepemudaan yang menanggapi tantangan era digital. Hal itu diungkapkan Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim Hasbar yang menekankan, sosialisasi yang dilakukan tahun depan akan mencakup isu-isu baru, terutama terkait dengan penyalahgunaan teknologi digital.
Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pemuda, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya belum mendapatkan kesempatan. Menurut Hasbar, anggaran telah disiapkan untuk memastikan sosialisasi kepemudaan dapat melibatkan seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.
“Dispora Kaltim berkomitmen untuk meratakan kesempatan bagi seluruh pemuda di provinsi ini. Kami sudah menyiapkan anggaran untuk menjangkau daerah-daerah yang selama ini belum mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sosialisasi. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperluas cakupan program pemberdayaan pemuda,” ujar Hasbar, Jumat (08/11/2024).
Sosialisasi yang dilakukan oleh Dispora Kaltim akan terus diperbaharui dengan topik-topik yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Kami akan memperbaharui topik-topik sosialisasi. Tentu saja, masalah penyalahgunaan narkoba akan tetap menjadi fokus utama, tetapi seiring dengan perkembangan zaman, kami juga akan menambahkan isu-isu baru. Salah satunya adalah penyalahgunaan teknologi digital, yang menjadi tantangan besar di era sekarang,” lanjut Hasbar.
Dengan meningkatnya penggunaan perangkat digital di kalangan pemuda, Dispora Kaltim menyadari bahwa dampak negatif seperti penyalahgunaan teknologi dan media sosial juga perlu mendapatkan perhatian serius.
Penyalahgunaan digital, termasuk kecanduan internet, penyebaran informasi hoaks, hingga risiko keamanan siber, menjadi ancaman baru yang perlu disosialisasikan dan diatasi bersama.
Hasbar menjelaskan bahwa sosialisasi terkait penyalahgunaan teknologi digital akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari lembaga pendidikan, komunitas pemuda, hingga pihak keamanan.
Selain itu, pihaknya juga berencana menggandeng para ahli dan praktisi di bidang teknologi untuk memberikan wawasan yang lebih dalam kepada pemuda tentang cara bijak dalam menggunakan teknologi.
“Dengan pendekatan yang komprehensif, kami ingin membekali pemuda Kaltim agar mereka dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak. Kami berharap sosialisasi ini dapat menumbuhkan kesadaran akan dampak negatif yang mungkin muncul, sekaligus mendorong pemuda untuk menggunakan teknologi secara produktif dan positif,” tambah Hasbar.
Langkah ini mencerminkan komitmen Dispora Kaltim untuk tidak hanya mengatasi isu-isu lama, tetapi juga menyikapi tantangan baru di dunia digital.
Sosialisasi yang melibatkan seluruh pemuda di Kaltim diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab dalam menghadapinya.
Dengan anggaran yang telah disiapkan, diharapkan program sosialisasi ini dapat berlangsung lebih efektif dan memberikan dampak positif yang merata di seluruh wilayah Kaltim, memastikan setiap pemuda siap menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang. []
Penulis: Nistia | Penyunting: aps