SAMARINDA – Upaya penguatan fondasi pembinaan atlet muda di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali digelorakan melalui pelaksanaan Kejuaraan Soeratin kelompok usia U-13 dan U-15. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menilai ajang ini sebagai sarana strategis dalam menjaring bibit pesepak bola berbakat dari berbagai kabupaten dan kota.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menegaskan bahwa pada Kejuaraan Soeratin tingkat provinsi tahun ini, setiap daerah hanya dapat mengirim satu tim terbaik sebagai perwakilan. “Pesertanya nanti Soeratin di provinsi ini hanya juara satu aja yang dipilih untuk melanjutkan Soeratin tingkat provinsi, namun daerah yang berpartisipasi ada sembilan tim aja, nanti kita lengkapi jadi 10,” kata Rasman saat ditemui di GOR Kadrie Oening, Samarinda, Kamis (03/07/2025) sore.
Menurutnya, terdapat kemungkinan untuk menambah kuota dari daerah tertentu yang memiliki tingkat partisipasi klub yang tinggi. Wacana ini muncul sebagai langkah antisipatif atas kekosongan peserta dari Mahakam Ulu. “Jadi mungkin nanti, tapi saya mau atur dengan PSSI, bagaimana kalau ada daerah yang banyak ikut kejuaraan Soeratin U13, U15, untuk bisa diambil dua di situ,” jelasnya.
Penambahan peserta dari daerah tertentu, jelas Rasman, dilakukan dengan tetap memperhatikan pemerataan serta kekuatan pembinaan di setiap daerah. “Namun ambil yang terbanyak jumlah klubnya yang ikut kemarin, jadi bisa ambil nomor 1 dan 2 untuk menutupi Mahakam Ulu,” terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa format final kejuaraan tingkat provinsi masih dalam tahap pembahasan dan koordinasi bersama Asprov PSSI Kalimantan Timur. “Karena kan hanya 10 tim aja maksimal, itu tapi masih dalam tahap, tapi kita rapat perencanaannya hari ini sama PSSI hari ini juga,” ucapnya.
Terkait dengan seleksi peserta, Rasman memastikan bahwa seluruh kabupaten/kota telah menyelesaikan Kejuaraan Soeratin tingkat lokal, meskipun waktu pelaksanaannya tidak seragam. “Untuk tingkat Kabupaten/Kota sudah selesai semua Soeratin, kurang lebih serentak, ada yang duluan, kayak Penajam duluan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, Penajam Paser Utara menjadi daerah pertama yang menggelar kejuaraan, disusul oleh Balikpapan, Berau, Kutai Timur, Bontang, Samarinda, dan Kutai Barat. “Kemudian kemarin Balikpapan ya, kemudian menyusul Berau, Kutim, Bontang, terus Samarinda dan Kubar,” sebut Rasman.
Lebih dari sekadar ajang kompetisi, Kejuaraan Soeratin dinilai sebagai instrumen penting dalam proses regenerasi atlet sepak bola daerah. Dispora Kaltim berharap turnamen ini bisa terus berlanjut secara berjenjang dan mendapat dukungan penuh dari federasi serta pemerintah daerah, guna melahirkan pemain muda potensial yang siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi.[] ADVERTORIAL
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Nursiah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan