SAMARINDA – Sejumlah harga bahan pokok di Pasar Segiri, Kota Samarinda, mengalami penurunan cukup signifikan pada Senin, 19 Mei 2025. Kondisi ini terjadi seiring dengan pulihnya distribusi logistik pasca banjir yang sebelumnya melanda wilayah tersebut dan menyebabkan keterbatasan pasokan.
Setelah bencana banjir mulai surut dan jalur pengiriman kembali normal, aliran distribusi bahan pangan dari berbagai daerah ke Samarinda kembali lancar. Melimpahnya pasokan ini berdampak pada stabilitas dan penurunan harga sejumlah komoditas pangan. Fenomena tersebut dirasakan langsung oleh para pedagang dan pembeli di pasar tradisional yang menjadi pusat transaksi kebutuhan pokok masyarakat.
Haji Rusniati, seorang pedagang ayam di Pasar Segiri, menjelaskan bahwa harga ayam mengalami penurunan cukup tajam. Menurutnya, harga ayam yang biasanya dijual dengan kisaran Rp 30.000 hingga Rp 31.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp 21.000 per kilogram. “Penurunan harga sudah berlangsung lebih dari sebulan, terutama untuk ayam besar. Ini karena pasokan dari Samarinda dan Balikpapan yang cukup stabil,” ujar Haji Rusniati saat ditemui Media.
Tidak hanya daging ayam, harga telur dan beras juga berada pada tingkat yang relatif terjangkau. Alvin, pedagang yang menjual dua komoditas tersebut, menyebutkan bahwa harga telur saat ini berada di angka Rp 55.000 per kilogram dan harga beras dijual Rp 17.000 per kilogram. Ia menambahkan bahwa ketersediaan bahan pangan masih terjaga. “Stok beras dari Samarinda dan telur dari Sulawesi masih melimpah. Pembelian di pasar juga masih dalam kondisi aman,” kata Alvin.
Penurunan harga juga tercatat pada komoditas bumbu dapur. Adi, salah satu penjual bahan tersebut, menyampaikan bahwa harga bawang merah saat ini adalah Rp 37.000 per kilogram dan bawang putih berada di angka Rp 38.000 per kilogram. Adapun harga minyak goreng dijual Rp 18.000 per liter. “Stok cukup banyak pasca banjir, jadi kondisi masih aman,” jelas Adi.
Sementara itu, harga cabai yang dikenal fluktuatif juga menunjukkan pergerakan harga yang variatif. Sari, pedagang sayuran, merinci bahwa harga cabai rawit hijau saat ini berada di angka Rp 60.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp 35.000, cabai merah besar Rp 65.000, cabai merah hijau Rp 35.000, dan cabai keriting dijual dalam kisaran Rp 65.000 hingga Rp 70.000 per kilogram. Kendati pasokan cabai relatif stabil, daya beli masyarakat disebut mengalami penurunan. “Biasanya pembeli ramai, sekarang agak menurun,” ungkap Sari.
Kondisi ini secara umum membawa sedikit kelegaan bagi warga Samarinda yang sempat terdampak akibat lonjakan harga dan keterbatasan barang kebutuhan pokok selama masa banjir. Penurunan harga yang terjadi di beberapa komoditas pokok memberi sinyal positif bagi stabilitas ekonomi rumah tangga warga, meskipun tantangan pasca banjir lainnya masih harus dihadapi. []
Redaksi11