SAMARINDA – Suasana berbeda tampak di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa (17/06/2025). Sejumlah mahasiswa dari Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Kaltimtara mengunjungi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam rangka memperingati Hari Aspirasi. Kunjungan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi membawa misi penting: memperkuat sinergi dakwah kampus dengan pengembangan kapasitas kreatif pemuda Islam di era digital.
Disambut langsung oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, pertemuan berlangsung penuh kehangatan dan dialog konstruktif. Dalam sambutannya, Firnadi menyampaikan apresiasi terhadap semangat yang ditunjukkan para mahasiswa, seraya menekankan pentingnya menjadikan dakwah kampus sebagai gerakan membangun karakter generasi muda, bukan hanya dari sisi intelektual, tetapi juga spiritual dan moral.
“Anak-anak muda ini luar biasa. Mereka datang membawa semangat syiar Islam dan semangat kolaborasi. Kami berharap mereka tetap fokus menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) kampus yang unggul tidak hanya secara intelektual, tetapi juga spiritual,” ujar Firnadi kepada awak media.
Menurutnya, dakwah hari ini harus mampu merespons tantangan zaman, termasuk dalam hal penggunaan media sosial dan pendekatan-pendekatan yang lebih kontekstual. Ia juga menyatakan kesiapan Fraksi PKS untuk menjadi mitra strategis bagi mahasiswa dalam penguatan dakwah dan kepemudaan.
“Kita terbuka untuk mendukung kegiatan seperti pelatihan media, pendirian desa binaan dakwah, serta penguatan SDM pemuda. Ini bagian dari kontribusi kami dalam membangun Kaltim yang berkeadaban dan berkeimanan,” jelas anggota Komisi II DPRD Kaltim itu.
Dalam forum yang berlangsung lebih dari satu jam itu, mahasiswa yang tergabung dalam FSLDK Kaltimtara perwakilan dari Universitas Mulawarman dan Politeknik Negeri Samarinda menyampaikan gagasan-gagasan progresif. Mereka berharap dukungan dari DPRD terhadap inisiatif pembentukan program-program penguatan dakwah berbasis digital, pelatihan konten kreator, serta wirausaha berbasis nilai Islam.
Mahasiswa menilai pentingnya pendekatan dakwah yang inklusif dan adaptif dengan perkembangan teknologi. Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang tertarik menjadi kreator konten, mereka menilai perlu adanya pembinaan agar konten yang dihasilkan tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menginspirasi dalam nilai-nilai keislaman.
Selain media, FSLDK juga menyuarakan pentingnya membangun yayasan kepemudaan Islam yang bisa menjadi wadah kaderisasi jangka panjang, termasuk dalam menginisiasi program sosial seperti desa binaan dakwah yang mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas.
Pertemuan itu ditutup dengan kesepahaman bersama bahwa kolaborasi antara lembaga legislatif dan komunitas dakwah mahasiswa harus terus diperkuat agar bisa menjawab tantangan zaman secara relevan.
Hari Aspirasi yang dimaknai sebagai ruang menyampaikan ide dan mimpi generasi muda pun menjadi lebih bermakna. FSLDK Kaltimtara memberi contoh bahwa mahasiswa bukan hanya penggerak intelektual, tetapi juga pionir perubahan yang mampu membawa nilai agama dan kebudayaan dalam satu tarikan nafas menuju peradaban yang lebih baik. [] ADVERTORIAL
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan