Iduladha di Uniska: Iman, Ilmu, dan Empati

BANJARMASIN – Ibadah kurban yang rutin dilaksanakan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska MAB) setiap Hari Raya Iduladha, kembali menjadi momen memperkuat pendidikan karakter, solidaritas, dan kepedulian sosial di lingkungan kampus. Pada Iduladha 1446 Hijriah yang jatuh pada Minggu (08/09/2025), Uniska berhasil menyembelih delapan ekor sapi hasil partisipasi kolektif civitas akademika.

Ketua panitia pelaksana, Dr. H. Khairul Anam, menyampaikan bahwa partisipasi tahun ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun lalu, yang hanya melibatkan tujuh ekor sapi. “Alhamdulillah, atas partisipasi semua pihak, tahun ini kita bisa mengumpulkan delapan ekor sapi. Mudah-mudahan, ke depan jumlahnya bisa terus meningkat menjadi sepuluh ekor atau lebih,” ujarnya.

Selain sebagai ibadah, kurban juga memiliki makna pembinaan karakter. Menurut Khairul, yang juga Ketua Biro Keislaman Uniska, kegiatan ini mengandung dimensi spiritual dan sosial.

“Pesan spiritualnya adalah membentuk jiwa berkorban dan meningkatkan ketakwaan, sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim AS. Sedangkan secara sosial, ini menjadi pengingat bahwa masih banyak saudara kita yang membutuhkan uluran tangan,” jelasnya.

Sebanyak 500 kupon dibagikan kepada civitas akademika dan warga sekitar kampus, termasuk mereka yang tinggal di sejumlah RT di kanan, kiri, depan, dan belakang area kampus. Setiap kupon berisi sekitar 3 ons daging. Para sohibul qurban juga memperoleh bagian tambahan, termasuk jeroan.

Rektor Uniska MAB, Assoc. Prof. HM Zainul, menyambut baik semangat berkurban yang terus tumbuh di lingkungan kampus. “Alhamdulillah, tahun ini ada peningkatan jumlah hewan kurban dibanding tahun lalu. Ini menunjukkan semangat dan kepedulian civitas akademika dan masyarakat sekitar semakin meningkat,” ujarnya.

Zainul menegaskan bahwa ibadah kurban bukan semata bentuk pelaksanaan kewajiban agama, tetapi juga medium memperkuat silaturahmi, nilai-nilai kolektif, dan empati sosial. “Ibadah kurban bukan hanya soal ibadah individual, tapi juga tentang membangun kebersamaan. Semakin banyak yang berkurban, semakin luas manfaat yang dirasakan masyarakat,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh pejabat struktural, dosen, dan karyawan turut ambil bagian dalam kegiatan ini, menjadikannya sebagai bentuk nyata pendidikan karakter bagi mahasiswa dan seluruh civitas. “Ini salah satu bentuk implementasi nilai-nilai solidaritas di lingkungan kampus. Semoga semangat ini terus tumbuh dari tahun ke tahun, dan membentuk pribadi mahasiswa serta civitas akademika yang lebih peduli terhadap lingkungan sosial,” pungkasnya. [] Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X