KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Di tengah arus digitalisasi yang semakin pesat dan dominasi media sosial dalam menyebarkan informasi, Dispar Kukar memilih untuk menempuh pendekatan yang lebih segar dan kekinian dalam mempromosikan destinasi wisata lokal. Langkah strategis ini dilakukan dengan menggandeng para konten kreator yang berasal dari daerah sendiri.
Kolaborasi Dispar Kukar dengan para influencer lokal seperti Faisal VFX dan Asrinda Basri menjadi ujung tombak dalam memperkenalkan keindahan dan daya tarik wisata Kukar kepada publik yang lebih luas. Kedua nama ini telah dikenal luas di platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram, serta memiliki gaya penyampaian konten yang khas dan memikat. “Kolaborasi ini sudah berjalan. Mereka memposting konten promosi dengan gaya masing-masing. Ada yang sinematik, ada yang storytelling, semua unik,” ujar Plt Kabid Pemasaran Dispar Kukar, Ivan Ahmad, Jumat (04/04/2025).
Yang menjadi nilai tambah, para influencer tersebut merupakan putra-putri asli dari Kota Raja. Hal ini membuat semangat promosi yang mereka lakukan tidak hanya sekadar berbasis konten, tetapi juga membawa sentimen positif terhadap kampung halaman. Dalam berbagai unggahan video mereka, tak hanya panorama destinasi wisata yang ditampilkan, tetapi juga interaksi langsung dengan masyarakat setempat, termasuk pelajar, yang ikut menghidupkan narasi kebanggaan terhadap potensi daerah.
Seluruh hasil kolaborasi ini dipublikasikan melalui akun resmi Dispar Kukar, @visitingkutaikartanegara, yang kini menjadi galeri digital berbagai konten promosi wisata. Kehadiran konten yang konsisten dan berkualitas melalui media sosial terbukti mampu meningkatkan interaksi digital, memperluas jangkauan audiens, serta menempatkan Kukar sebagai salah satu pilihan destinasi yang mulai diperhitungkan oleh netizen dari luar daerah.
Ivan menyatakan keyakinannya bahwa strategi ini akan terus berkembang seiring dengan perubahan pola konsumsi informasi masyarakat. “Dunia medsos berkembang cepat, dan itu peluang besar. Dengan kreativitas para influencer, promosi kita bisa lebih menyentuh dan menjangkau semua kalangan,” katanya.
Melihat hasil yang positif, Dispar Kukar pun membuka peluang kerja sama lebih luas ke depannya. Harapannya, sektor pariwisata Kukar tidak hanya mendapat perhatian di tingkat lokal maupun regional, tetapi juga mampu bersaing dan dikenal secara nasional. Dengan strategi promosi yang adaptif dan kolaboratif ini, Kukar berupaya menjadikan potensi wisatanya sebagai kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. [] ADVERTORIAL
Penulis: Dedy Irawan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan