Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mempercepat pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan serta jembatan di berbagai wilayah kecamatan. Hal ini menjadi fokus utama dalam rapat koordinasi pembangunan infrastruktur yang dipimpin Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, Senin (15/09/2025), di Tenggarong, yang dihadiri seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Kepala Bidang Bina Marga DPU Kukar, Linda Juniarti, memaparkan sejumlah persoalan krusial terkait kondisi jalan dan jembatan di Kukar. Berdasarkan data hingga awal 2025, kondisi jalan mantap baru mencapai 63,2 persen, sementara 118 jembatan masih belum dalam kondisi mantap dan membutuhkan perhatian serius. Persoalan ini diperparah oleh kerusakan akibat bencana alam, termasuk longsor di sejumlah kecamatan.
“Di Kecamatan Loa Kulu ada 10 titik longsor, Tabang 12 titik, Kembang Janggut 3 titik, Tenggarong 3 titik, serta Loa Janan 2 titik. Sebagian sudah ditangani, namun beberapa masih berpotensi longsor kembali,” jelas Linda. Ia menegaskan, penanganan infrastruktur tidak bisa dilakukan tanpa data yang akurat. Saat ini, data koordinat fasilitas publik seperti sekolah dan pusat kesehatan belum sepenuhnya lengkap sehingga menyulitkan pemetaan prioritas pembangunan.
DPU Kukar saat ini sedang menyusun roadmap pembangunan yang diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati Kukar. Langkah ini dimaksudkan agar pembangunan infrastruktur berjalan selaras dengan visi daerah dan tepat sasaran. “Perlu dipahami bahwa tidak semua proyek jalan adalah kewenangan DPU. Karena itu, kami membuka akses informasi publik melalui aplikasi resmi agar masyarakat bisa memantau mana yang menjadi tanggung jawab kami dan mana yang tidak,” tegas Linda.
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menekankan, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tidak hanya soal perbaikan fisik, tetapi juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan kesehatan masyarakat. “Dengan sinkronisasi data dan kebijakan, pembangunan bisa berjalan lebih efektif. Fokus kita adalah mempercepat pemerataan akses dan meningkatkan pelayanan publik,” ujarnya.
Pemkab Kukar juga menekankan pentingnya transparansi. Melalui aplikasi resmi, masyarakat dapat memantau kondisi jalan dan jembatan, termasuk progres pembangunan yang menjadi kewenangan DPU. Dengan adanya pemantauan digital ini, warga dapat melihat langsung kemajuan proyek dan memberikan masukan, sehingga proses pembangunan menjadi lebih akuntabel dan partisipatif.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menekankan bahwa sinergi antar-OPD menjadi kunci keberhasilan pembangunan. “Rapat ini bukan sekadar formalitas, tapi langkah konkret menyatukan arah pembangunan. Dengan roadmap baru, Kukar optimistis mencapai target percepatan pembangunan,” ujarnya. Sinergi ini diharapkan mencegah tumpang tindih proyek dan memastikan alokasi sumber daya dapat dimaksimalkan.
Linda menambahkan bahwa pembangunan jalan dan jembatan juga diarahkan untuk mendukung akses ke pusat layanan publik serta kawasan industri, sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. “Kami ingin memastikan pembangunan tidak hanya memperbaiki jalan, tetapi juga menghadirkan akses yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Kukar,” tuturnya.
Rapat koordinasi ini menghasilkan kesepakatan percepatan pembangunan dengan prioritas utama pada kawasan rawan longsor dan jalur penghubung ke pusat layanan masyarakat. Pemkab juga menekankan integrasi pembangunan infrastruktur dengan program sosial dan ekonomi, termasuk membuka akses pasar, mempercepat distribusi logistik, dan meningkatkan mobilitas masyarakat di daerah terpencil.
Dengan fokus pada data akurat, transparansi, sinkronisasi kebijakan, dan partisipasi masyarakat, Pemkab Kukar optimistis pembangunan jalan dan jembatan pada 2025 dapat berjalan efektif, tepat sasaran, dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga Kabupaten Kutai Kartanegara. [] ADVERTORIAL
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Rasidah
