Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA – Momen Idul Adha 1446 Hijriah menjadi ajang refleksi dan penguatan nilai solidaritas bagi umat Islam di Kalimantan Timur. Anggota Komisi III DPRD Kaltim, J Jahidin, mengajak masyarakat menjadikan hari raya kurban ini sebagai kesempatan untuk saling berbagi kepada sesama, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.
Hal tersebut disampaikan oleh legislator dari daerah pemilihan Samarinda itu usai menunaikan salat Idul Adha di Masjid Ar Rahmat, Jalan Elang, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, Jumat (06/06/2025).
“Saya mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 1446 Hijriah kepada saudara-saudara kita, khususnya masyarakat Kaltim dan pada umumnya umat Islam seluruh dunia. Semoga dosa-dosa kita semuanya diampuni Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ucap Jahidin yang juga merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurutnya, perayaan Idul Adha kali ini terasa lebih bermakna karena bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji yang jatuh pada hari Jumat, yang dalam tradisi Islam disebut sebagai Haji Akbar.
“Menurut hitungan saya ini kena haji akbar, karena wukuf tepat pada hari Jumat. Di Arab Saudi, jika ada Haji Akbar, semua pegawai di Mekkah bahkan mendapatkan kenaikan gaji. Ini bentuk penghormatan terhadap keistimewaan hari tersebut,” ujar pria bergelar doktor di bidang hukum itu.
Setiap tahun, Jahidin rutin menunaikan ibadah kurban sebagai bagian dari komitmen pribadinya. Untuk tahun ini, ia dan keluarganya menyerahkan satu ekor sapi kepada panitia kurban Masjid Ar Rahmat. Total ada tujuh ekor hewan kurban yang disembelih di masjid tersebut, terdiri atas tiga sapi dan empat kambing.
“Kami potong saja di masjid itu rame-rame, sekaligus kami masak-masak untuk makan bersama sebelum dagingnya dibagikan,” ceritanya.
Ia juga mendorong masyarakat yang memiliki rezeki berlebih untuk ikut serta dalam semangat berkurban. Menurutnya, selain berdampak pada solidaritas sosial, ibadah kurban juga memiliki keutamaan pahala yang sangat besar dalam ajaran Islam.
“Harapan kami ke depan lebih bagus lagi. Khususnya kepada kaum muslimin dan jamaah, bisa menyisihkan hartanya untuk diserahkan menjadi kurban, sebab kalau menurut ajaran itu, berkorban sangat besar pahalanya,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)
Penulis: Guntur Riyadi
