SAMARINDA – Rencana pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Kota Samarinda dan Kota Bontang mendapat dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim). Proyek infrastruktur tersebut dinilai strategis karena diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan memperkuat konektivitas antarwilayah, terutama di kawasan tengah dan timur provinsi.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Syadiah, menilai bahwa akses transportasi yang cepat dan aman sangat dibutuhkan masyarakat. Ia menyatakan bahwa meskipun Kalimantan Timur sudah memiliki jaringan tol, koneksi menuju Bontang masih tergolong sulit dan memakan waktu.
“Kami sangat mendukung rencana ini. Meskipun Kaltim sudah memiliki jalan tol, akses menuju Bontang masih melalui jalur yang cukup menantang dan memakan waktu. Tol ini akan memperpendek jarak tempuh dan menambah kenyamanan,” ujarnya, Senin (14/07/2025).
Syarifatul juga menekankan pentingnya efisiensi dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek tersebut. Ia mengingatkan agar biaya pembangunan tidak membebani masyarakat, khususnya melalui penetapan tarif tol yang terlalu tinggi. Ia berharap pengambilan keputusan terkait trase jalan tol mempertimbangkan manfaat jangka panjang bagi publik tanpa mengabaikan pertimbangan biaya konstruksi.
“Kalau trase terlalu panjang dan biaya membengkak, imbasnya bisa ke tarif. Ini perlu dikaji dengan matang,” tambahnya.
Politisi asal Partai Golkar itu juga menyarankan agar proyek jalan tol ini tidak berhenti sampai di Bontang, melainkan diperluas hingga mencakup wilayah Kutai Timur dan Berau. Menurutnya, keterhubungan antardaerah ini akan menjadi pendorong utama bagi pemerataan pembangunan dan penguatan posisi Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kutim kaya sumber daya alam, dan Berau memiliki potensi wisata luar biasa. Tol yang menjangkau dua wilayah ini akan mendorong ekonomi lokal tumbuh pesat,” tegasnya.
Syarifatul memastikan DPRD Kaltim siap berperan aktif dalam pengawasan, termasuk memastikan kebijakan percepatan dan proses pembebasan lahan berjalan sesuai ketentuan. Ia berharap pembangunan tol tersebut tidak hanya memberi manfaat secara fisik, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat di daerah yang dilalui.
Dengan dukungan legislatif yang konsisten dan perencanaan yang matang, dirinya meyakini Kalimantan Timur akan semakin siap menyambut pertumbuhan baru, seiring perannya sebagai wilayah penyangga utama IKN dan salah satu pusat pembangunan nasional di luar Pulau Jawa.[] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan