SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama DPRD Kaltim memulai babak baru dalam kolaborasi pembangunan daerah. Rapat kerja perdana antara dua lembaga penting ini digelar di Gedung E, Lantai 1, Kantor DPRD Kaltim pada Senin (26/05/2025). Pertemuan ini menandai langkah awal untuk mempererat koordinasi demi kemajuan Kaltim.
Pemprov dan DPRD Kaltim mengadakan rapat kerja pertama mereka. Tujuannya adalah menyelaraskan langkah dan kebijakan antara eksekutif dan legislatif dalam rangka pembangunan daerah.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni, rapat kerja ini merupakan langkah strategis agar kebijakan yang disusun Pemprov bisa sejalan dengan aspirasi masyarakat yang berhasil dihimpun oleh DPRD. “Hari ini kita melaksanakan rapat kerja yang pertama bersama-sama dengan DPRD Kaltim. Tujuannya agar antara DPRD dan Pemprov senantiasa bersinergi,” ujar Sri Wahyuni.
Ia menambahkan, masalah-masalah yang ditemukan anggota DPRD saat reses (masa menyerap aspirasi dari masyarakat) perlu segera dikomunikasikan kepada Pemprov. Ini penting agar bisa ditindaklanjuti bersama, menciptakan kebijakan yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan warga.
“Persoalan-persoalan yang didapat teman-teman DPRD pada saat reses atau di masyarakat itu juga bisa tersampaikan dengan kita dan kita juga menindaklanjutinya bersama-sama,” jelasnya.
Rapat ini melibatkan jajaran Pemprov Kaltim yang diwakili oleh Sekda Sri Wahyuni, serta para anggota dan pimpinan DPRD Kaltim.
Rapat kerja perdana ini berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025, di Gedung E, Lantai 1, Kantor DPRD Kaltim, Samarinda.
Sri Wahyuni menilai bahwa rapat perdana ini masih bersifat umum, namun sudah memberikan arah dan dasar yang kuat untuk pembahasan lebih lanjut. “Ini kan rapat kerja yang pertama jadi memang masih jenderal, tetapi kita bisa menangkap bahwa ini terkait dengan sinergi,” katanya.
Ke depan, Pemprov dan DPRD berencana untuk membedah isu-isu pembangunan secara lebih spesifik berdasarkan sektornya. “Nanti ke depan mudah-mudahan kita akan lebih fokus kepada membicarakan berdasarkan sektornya,” ujar Sri.
Rapat ini ditutup dengan komitmen kedua belah pihak untuk menjaga komunikasi yang terbuka dan produktif, sebagai upaya bersama mewujudkan pembangunan Kaltim yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (ADVERTORIAL)
Penulis: Rifky Irlika Akbar