Kaltim Kehilangan PAD, DPRD Dorong Penertiban Kendaraan

SAMARINDA — Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memperkuat tata kelola transportasi dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) mendapat dukungan penuh dari legislatif. Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Ahmed Reza Fahlevi, menyatakan pihaknya siap mengawal dua agenda penting pemerintah daerah: penertiban kendaraan berpelat luar daerah dan percepatan program Zero Over Dimension Over Load (ODOL).

Dukungan tersebut disampaikan Reza saat ditemui awak media di Samarinda, Minggu (23/11/2025). Ia menilai langkah Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, untuk menertibkan kendaraan bermotor non-Kaltim merupakan kebijakan strategis yang bukan hanya memperkuat pengawasan, tetapi juga menambah pemasukan daerah dari sektor pajak kendaraan.

“Apa yang disampaikan oleh Wagub Seno Aji, kami sangat setuju. Menertibkan kendaraan-kendaraan berpelat luar daerah adalah gagasan bagus dan memang harus didorong,” ujarnya.

Menurut Reza, selama ini ribuan kendaraan, terutama yang berasal dari sektor pertambangan, perkebunan, serta transportasi logistik, beroperasi di Kaltim tetapi masih menggunakan pelat nomor dari luar daerah. Akibatnya, Kaltim kehilangan potensi penerimaan pajak kendaraan bermotor yang seharusnya menjadi bagian dari PAD.

Ia menegaskan bahwa kendaraan yang setiap hari melintasi dan memanfaatkan infrastruktur Kaltim semestinya memberikan kontribusi bagi daerah.

“Kami ingin menikmati hasil yang memang diperuntukkan bagi daerah kita. Dengan begitu, kita bisa mengontrol aktivitas kendaraan di Kaltim,” kata politisi Partai Gerindra itu.

Reza menyampaikan bahwa DPRD Kaltim melalui Komisi III siap mendukung pemerintah dalam penyusunan payung hukum, regulasi turunan, hingga pengawasan pelaksanaannya. Ia memastikan pengawasan ini penting agar kebijakan tidak berhenti pada wacana.

“Kami di Komisi III DPRD Kaltim menyambut baik, karena ini langkah yang akan menguntungkan daerah sekaligus menertibkan aktivitas kendaraan yang ada di Kaltim,” tegasnya.

Selain penertiban kendaraan berpelat luar daerah, Ahmed Reza Fahlevi juga menyoroti program strategis lain yang tengah digencarkan Pemprov Kaltim, yakni mewujudkan wilayah bebas truk ODOL melalui program “Kaltim Bebas ODOL”.

Reza menyatakan, program tersebut wajib mendapat dukungan penuh mengingat maraknya pelanggaran dimensi kendaraan dan kelebihan muatan yang kerap menjadi penyebab kerusakan jalan serta kecelakaan lalu lintas.

“Pertama, kami menyoroti fasilitas sarana dan prasarana, terutama terkait ketersediaan timbangan. Selain itu kemampuan SDM untuk pengaturannya juga harus diperhatikan,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa sejumlah kecelakaan fatal yang terjadi di Balikpapan, Samarinda-Bontang, dan beberapa ruas jalan lainnya menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang ditimbulkan oleh truk ODOL.

“Kami tidak ingin kejadian-kejadian akibat muatan berlebih terulang lagi, seperti kecelakaan di Prapatan Balikpapan, lalu peristiwa di jalan poros Samarinda-Bontang, dan beberapa kasus lainnya. Ini harus menjadi perhatian serius,” tegasnya.

Reza juga menuntut kepatuhan perusahaan angkutan agar mengikuti regulasi, baik dari segi kapasitas muatan maupun spesifikasi kendaraan. Ia menilai penindakan tanpa dukungan fasilitas dan SDM yang memadai tidak akan berjalan optimal. “Fasilitas itu nomor satu. Kalau fasilitas dan SDM sudah kuat, maka penegakan aturan akan berjalan lebih efektif,” ujarnya.

Menurutnya, Komisi III DPRD Kaltim berkomitmen mengawal agar program Zero ODOL benar-benar diterapkan. “Ini menjadi perhatian serius bagi kita semua agar Kaltim benar-benar bisa menertibkan Zero ODOL,” tutup wakil rakyat dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara ini.

Dengan dukungan legislatif dan keseriusan pemerintah daerah, dua kebijakan strategis ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan transportasi, memperbaiki kualitas jalan, serta memperkuat pendapatan daerah. Upaya terpadu antara eksekutif dan legislatif dinilai menjadi modal penting untuk menciptakan tata kelola transportasi yang lebih tertib dan berkelanjutan di Bumi Etam. [] ADVERTORIAL

Penulis: Guntur Riyadi |

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com