SAMARINDA – Suasana tenang di Kota Samarinda mendadak berubah menjadi kepanikan setelah kobaran api melanda pusat perbelanjaan Big Mall di Jalan Untung Suropati, Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang. Kebakaran tersebut terjadi menjelang tengah malam, Selasa (02/06/2025) sekitar pukul 23.50 Wita, dan api terlihat berkobar dari lantai atrium mall.
Dari sejumlah rekaman video yang beredar di media sosial, api tampak berasal dari lantai satu. Lampu penerangan di dalam mall padam, memperburuk situasi yang sudah kacau akibat kepanikan pengunjung. Beberapa warga terdengar berteriak agar pengunjung segera meninggalkan bangunan. “Ayo-ayo cepat keluar,” teriak seseorang dari dalam gedung.
Sejumlah petugas langsung mengevakuasi para pengunjung, termasuk mereka yang baru saja keluar dari studio bioskop. Di sisi lain, pengendara tampak berdesakan keluar dari area parkir. Salah satu warga yang menyaksikan peristiwa itu menyebutkan, “Kebakaran big mall samarinda di lantai Atrium.”
Api dengan cepat menyebar dan menimbulkan asap pekat. Sekitar pukul 00.10 Wita, kobaran api terlihat membumbung tinggi dari lantai tiga. Menurut sejumlah saksi, asap tebal segera menyelimuti seluruh lantai dan lorong, memaksa pengunjung dan karyawan berlarian mencari jalan keluar. “Api sangat besar, asap langsung menyebar. Beberapa pengunjung terlihat panik dan langsung berlarian ke luar mall,” ujar seorang relawan di lokasi kejadian.
Petugas pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Samarinda bersama tim relawan turun ke lokasi. Mereka menggunakan alat bantu pernapasan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) untuk menembus asap di dalam gedung. “Untuk di lokasi kejadian, penggunaan SCBA sangat diperlukan karena asap sudah memenuhi lantai dan lorong,” jelas seorang relawan.
Situasi semakin genting karena asap tidak hanya memenuhi area dalam mall, tetapi juga merambat ke bagian parkir bawah tanah. Beberapa pekerja dilaporkan belum sempat keluar dan diduga masih terjebak. Evakuasi dilakukan secara bertahap oleh tim gabungan yang terdiri dari Damkar, SAR, kepolisian, dan relawan.
Di tengah upaya penyelamatan, Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Disdamkar Samarinda, M. Teguh Setiawardana, menyampaikan bahwa tujuh orang berhasil dievakuasi dari lantai dua dalam kondisi pingsan akibat menghirup asap. “Kami dan para relawan bekerja keras mengevakuasi korban,” ujarnya.
Sementara itu, lima korban yang sempat pingsan telah dilarikan ke rumah sakit. Tidak ada korban luka bakar yang dilaporkan, dan hingga berita ini diturunkan belum ada informasi mengenai korban jiwa. Rumah Sakit Hermina telah menerima lima korban, seperti disampaikan oleh Ramadiyanti Cynthia Dewi, SKM. “Kalau bencana seperti itu kita tolong keselamatan korbannya dulu, masalah kamar belakangan aja. Korban yang dibawa ke IGD RS Hermina oleh relawan ambulance baru 5 orang, dengan rincian dari Hotel Fugo 2 orang dan tenant Big Mall 3 orang,” jelasnya.
Hotel Fugo yang berada tepat di sebelah Big Mall juga terdampak oleh insiden tersebut. Sejumlah pengunjung dilaporkan panik, dan beberapa ibu terlihat menangis mencari anggota keluarganya yang belum keluar dari gedung. Dalam situasi darurat ini, bahkan ada korban yang mengirim pesan melalui aplikasi pesan singkat meminta bantuan. Namun, petugas sempat kesulitan menjangkau mereka karena jarak pandang di dalam gedung sangat terbatas.
Komandan Pos SAR Samarinda, I.S. Abbas, menyatakan bahwa hanya petugas dengan perlengkapan lengkap yang bisa masuk ke area terdampak. “Yang bisa masuk ke dalam hanya petugas yang sudah dilengkapi alat pelindung lengkap,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa sebagian besar korban mengalami sesak napas dan pingsan, namun mayoritas berhasil dievakuasi dalam kondisi sadar. []
Redaksi11