SAMARINDA – PENYELENGGARAAN kejuaraan olahraga secara berjenjang merupakan metode yang efektif dalam mencari bibit atlet yang berpotensi dan memiliki kualitas. Kejuaraan berjenjang, yang melibatkan berbagai tingkatan usia dan kategori, memungkinkan untuk menemukan atlet yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga mental juara.
Demikian hal itu diungkapkan Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rasman Rading kepada beritaborneo.com ditemui usai pembukaan Kejuaraan Taekwondo Antar Klub Piala Gubernur Kaltim tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Dojang Taekwondo Kaltim, Komplek Polder Air Hitam, Jalan Abdul Wahab Syahrani, Samarinda, Jumat (13/12/2024).
Menurut Rasman, dengan semakin banyaknya atlet yang mengikuti kejuaraan, maka semakin mudah bagi pengurus olahraga untuk memantau dan memilih atlet berbakat yang memiliki peluang untuk berkembang lebih jauh. Kejuaraan yang berkelanjutan kata dia, memungkinkan pihaknya untuk melihat performa atlet secara konsisten, sehingga dapat lebih tepat dalam memilih calon atlet yang akan dipersiapkan untuk event-event besar.
“Justru, dengan semakin banyak atlet yang ikut kejuaraan seperti ini, kita bisa melihat perkembangannya dari waktu ke waktu. Nanti ada lagi kejuaraan berikutnya, dan jika dilihat dari historinya, misalnya atlet tersebut sudah juara berturut-turut, itu bisa menjadi salah satu pertimbangan kita untuk memilih mereka masuk tim. Kejuaraan berjenjang ini sangat efektif, karena kelihatan betul siapa yang berpotensi,” papar Rasman.
Menurut Rasman, jika seorang atlet mampu meraih juara secara konsisten dalam beberapa kejuaraan, itu menandakan bahwa atlet tersebut sudah terlatih dengan baik dan memiliki kemampuan serta mental yang layak untuk dipersiapkan menuju event nasional atau internasional. Rasman menyebutkan bahwa atlet yang sering meraih kemenangan bukan hanya kebetulan, tetapi sudah terlatih dengan baik dan menunjukkan kualitas yang diinginkan.
“Kalau dia sering juara, itu bukan kebetulan. Itu menandakan dia sudah terlatih dan memang layak untuk kita jadikan bagian dari tim, untuk menuju ajang-ajang besar, seperti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025,” tambah Rasman.
Rasman juga mengingatkan bahwa kejuaraan berjenjang tidak hanya berfungsi untuk memilih atlet terbaik, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi setiap atlet dalam meningkatkan kemampuan mereka. Kejuaraan yang rutin dan terstruktur akan mendorong atlet untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan, serta mempersiapkan diri untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
Ke depan, Rasman berharap sistem kejuaraan berjenjang ini bisa terus berlangsung dan semakin banyak atlet Kaltim yang terdeteksi melalui ajang-ajang tersebut. Dengan sistem ini, ia optimis Kaltim akan memiliki lebih banyak atlet berpotensi yang siap untuk berkompetisi di event-event nasional dan internasional, serta membawa nama baik Kaltim di dunia olahraga. []
Penulis: Nistia | Penyunting: aps