Kelompok Peretas Laundry Bear Diduga Dukung Rusia dalam Serangan Siber

MOSKOW – Sebuah kelompok peretas pro-Rusia yang mengumpulkan data terkait pembelian dan produksi peralatan militer serta pasokan senjata ke Ukraina terungkap beroperasi di Belanda. Hal ini disampaikan oleh intelijen Belanda melalui Kementerian Pertahanan setempat.

Menurut badan intelijen Belanda, kelompok yang dikenal dengan nama Laundry Bear tersebut bertanggung jawab atas serangkaian serangan siber sepanjang 2023. Target serangan meliputi jaringan kepolisian Belanda, infrastruktur NATO, serta berbagai organisasi pemerintah dan swasta di sejumlah negara Eropa.

“Laundry Bear kemungkinan beroperasi di bawah arahan atau dengan dukungan negara Rusia,” demikian tertulis dalam surat bersama yang dikirimkan oleh Dinas Intelijen Umum dan Keamanan Belanda serta Dinas Intelijen dan Keamanan Militer kepada parlemen negara tersebut.

“Serangan siber terhadap lembaga-lembaga Belanda merupakan bagian dari ancaman siber internasional yang lebih luas yang dilakukan oleh kelompok peretas,” ujar pernyataan resmi yang merangkum hasil investigasi terhadap rangkaian insiden ini.

Aktivitas kriminal Laundry Bear baru diketahui secara luas pada September 2024, ketika intelijen Belanda menemukan bahwa sistem informasi kepolisian negara tersebut telah berhasil diretas. Akibatnya, peretas dapat mengakses data rahasia milik pejabat.

Selain itu, Laundry Bear juga diketahui melakukan spionase siber terhadap perusahaan teknologi tinggi yang produk-produknya strategis, namun tidak dapat diakses Rusia karena sanksi yang dijatuhkan Barat sebagai respons atas agresi Moskow ke Ukraina.

“Penyelidikan menunjukkan bahwa kelompok Laundry Bear telah melakukan serangan siber terhadap pemerintah Barat dan lembaga lain setidaknya sejak tahun 2024,” tambah pernyataan itu. Fokus serangan terutama untuk mengakses data pembelian dan produksi peralatan militer serta logistik penyediaan senjata ke Ukraina.

Kelompok peretas pro-Rusia yang paling dikenal adalah APT28, juga dikenal sebagai Fancy Bear atau Pusat Layanan Khusus Utama ke-85 GRU, unit intelijen militer Rusia bernomor 26165. Pemerintah AS menyatakan kelompok ini beranggotakan perwira intelijen militer Rusia yang berbasis di Moskow.

Fancy Bear dituduh meretas server Komite Nasional Demokrat AS, email Hillary Clinton, serta melakukan serangan siber terhadap Bundestag, Partai Sosial Demokrat Jerman, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, dan sejumlah lembaga Barat lainnya.

Tahun lalu, kelompok peretas Head Mare juga mempublikasikan dokumen internal LSM Rusia High Precision Systems and Technologies secara daring. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X