PARLEMENTARIA KALTIM – PERSOALAN pemenuhan kebutuhan air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda menjadi salah satu keluhan warga Sambutan, Kecamatan Samarinda Ilir yang disampaikan kepada Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono.
“Beberapa warga Kelurahan Sambutan menyampaikan keluhan karena selama ini mengalami kesulitan terkait pemasangan air bersih dari PDAM,” kata Nidya Listiyono usai bertatap muka dengan warga Sambutan, Samarinda, Sabtu (11/11/2023).
Dia mengungkapkan ada beberapa warga yang rumahnya belum terpasang sambungan air dari pipa Perumdam Tirta Kencana Samarinda. Padahal mereka sudah mengajukan permohonan sejak lama. “Kami terus mengawal agar kebutuhan dasar masyarakat ini dapat terpenuhi,” janjinya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, sudah menjadi tugas dirinya sebagai wakil rakyat di DPRD Kaltim untuk melakukan koordinasi dan mengadvokasi permasalahan dan keluhan yang ada di masyarakat untuk diteruskan atau disampaikan kepada pihak terkait. Baik pemerintah kota maupun provinsi.
“Kami belum bisa mengeksekusi permohonan tersebut, karena tugas eksekusi ada di lembaga eksekutif. Kami hanya bisa mendorong, mengingatkan dan mengevaluasi agar pelayanan publik bisa berjalan dengan baik,” tutur wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) I Kota Samarinda ini.
Selain masalah air bersih, Nidya menyampaikan dalam pertemuan itu juga digunakan untuk menyerap aspirasi warga. Seperti permintaan agar dilakukan perbaikan drainase dan penyediaan lampu penerangan jalan umum.
“Beberapa infrastruktur yang terkait perbaikan drainase dan lain-lain juga kami koordinasikan dengan Pemkot setempat. Jika memungkinkan kami upayakan dari aspirasi melalui bantuan keuangan provinsi,” jelasnya.
Dia mengatakan masih ada beberapa warga di Sambutan Kecamatan Samarinda Ilir yang belum mengetahui program-program pemerintah provinsi maupun pusat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan mereka.
“Kami menemukan bahwa ada warga yang belum tahu tentang Beasiswa Kaltim Tuntas, Rumah Sehat Layak Huni, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Pra-Kerja, Jamban Sehat dan BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Nidya menyebutkan program-program tersebut sangat bermanfaat bagi warga, yang berdampak pada perekonomian dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, ia mengimbau agar warga lebih proaktif untuk mencari informasi dan mengurus persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan program-program tersebut.
“Kami dari DPRD Kaltim akan terus mengawasi dan mendorong pemerintah provinsi dan pusat untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada warga. Namun, warga juga harus berpartisipasi dan mengambil kesempatan yang ada untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” papar Nidya.
Ia berharap agar kerjasama antara pemerintah dan masyarakat terus terjalin dengan baik. “Kami akan terus berusaha untuk mewujudkan harapan dan kepentingan warga Kaltim,” ujar Nidya. []
Penulis : Selamet | Penyunting : Agus P Sarjono