PALANGKA RAYA – Pengalaman peserta menjadi sorotan utama dalam upaya perbaikan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan. Melalui masukan dari pengguna layanan secara langsung, BPJS Kesehatan berupaya menyempurnakan mutu pelayanan yang mudah, cepat, dan setara, sesuai dengan harapan masyarakat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, dr. K Hindro Kusumo, menyampaikan bahwa keluhan seperti keterlambatan dokter dan antrean panjang memang masih ditemui, namun frekuensinya telah menurun secara signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Keluhan seperti keterlambatan dokter atau antrean panjang memang masih ada, namun jumlahnya sudah jauh berkurang dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya, usai menghadiri Forum Kemitraan Fasilitas Kesehatan bersama Pemerintah Kota Palangka Raya, Jumat (14/06/2025).
Untuk menjaring umpan balik, BPJS Kesehatan secara konsisten melakukan survei bulanan kepada peserta. Setiap bulan, 30 peserta dipilih secara acak untuk memberikan penilaian terhadap pengalaman mereka saat mengakses layanan kesehatan.
Salah satu hasil evaluasi menunjukkan tingginya apresiasi terhadap penggunaan fitur antrean online melalui aplikasi Mobile JKN. Inovasi ini memungkinkan peserta untuk mendaftar dari rumah, sehingga tidak perlu mengantre langsung di fasilitas kesehatan.
Maria (25), seorang peserta JKN di Palangka Raya, menyampaikan pengalamannya yang terbantu dengan sistem digital tersebut. “Saya daftar lewat aplikasi sehari sebelumnya, jadi nggak harus antre panjang. Langsung datang sesuai jam,” katanya setelah selesai berobat di salah satu puskesmas.
Menurut Maria, sistem pelayanan kini terasa lebih tertib dan efisien. Ia juga berharap masyarakat lebih aktif memanfaatkan aplikasi Mobile JKN agar antrean di tempat bisa ditekan secara signifikan.
Selain itu, Hindro menekankan bahwa hasil evaluasi yang diperoleh dari forum seperti ini harus diterjemahkan menjadi langkah nyata oleh pihak fasilitas kesehatan. BPJS Kesehatan berharap, perbaikan yang dilakukan tidak sebatas pembahasan administratif, tetapi mampu menyentuh langsung kebutuhan dan harapan peserta.
“Harus ada tindak lanjut agar mutu pelayanan makin baik ke depan,” tegasnya. Dengan pendekatan berbasis pengalaman peserta, BPJS Kesehatan optimistis bahwa transformasi layanan kesehatan di Palangka Raya akan semakin mendekati harapan masyarakat mudah diakses, cepat dalam pelaksanaan, dan setara bagi semua golongan. [] Admin03