KUTAI KARTANEGARA — Seremoni serah terima memori jabatan Bupati Kutai Kartanegara dari Edi Damansyah kepada pasangan kepala daerah baru, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, menjadi momen reflektif bagi Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar untuk mengenang dan menegaskan kembali komitmennya terhadap kesinambungan program pembangunan perkebunan berbasis kerakyatan.
Kegiatan yang berlangsung di Halaman Masjid Agung Sulaiman Tenggarong, Senin pagi (30/06/2025), dihadiri langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbun Kukar, Muhammad Taufik, beserta jajaran. Ia menyampaikan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar formalitas kelembagaan, melainkan juga ungkapan penghargaan yang mendalam kepada sosok Edi Damansyah.
“Kami tidak hanya hadir secara institusi, tetapi secara emosional. Edi Damansyah adalah bagian dari keluarga besar kami. Beliau tak sekadar memberi arahan, tapi membentuk mentalitas kami dalam melayani rakyat, khususnya petani,” ujarnya seusai acara Makaseh Busu Edi dan Emek.
Selama masa kepemimpinan Edi Damansyah, sektor perkebunan di Kukar mengalami perubahan signifikan. Penataan program yang lebih sistematis, penerapan teknologi pertanian, serta dukungan terhadap petani kecil menjadi pilar utama transformasi tersebut. Kehadiran Edi yang aktif turun ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan kelompok tani menjadi teladan yang melekat kuat dalam budaya kerja Disbun.
Menurut Taufik, Edi Damansyah merupakan arsitek utama dalam membangun paradigma perkebunan berbasis rakyat. Program seperti distribusi bibit unggul, revitalisasi kebun tua, serta pembentukan kelembagaan petani menjadi bukti konkret keberpihakan kepada masyarakat.
“Beliau tidak membiarkan kami bekerja sendiri. Beliau terlibat langsung, memahami tantangan kami di lapangan, dan terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan. Ini warisan yang akan kami jaga,” lanjutnya.
Disbun Kukar pun memastikan akan terus menjaga nilai-nilai yang telah ditanamkan Edi sebagai landasan dalam menyongsong masa kepemimpinan baru. Taufik menegaskan kesiapan institusinya menyelaraskan langkah dengan visi Kukar Idaman Terbaik yang diusung Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin.
“Kami percaya, kepemimpinan baru akan membawa inovasi. Namun kami juga percaya bahwa warisan Beliau adalah kekuatan. Disbun akan jadi jembatan yang memastikan dua era ini saling menguatkan,” tutup Taufik.
Bagi jajaran Disbun Kukar, Edi Damansyah bukan semata tokoh masa lalu, melainkan panutan yang nilai-nilainya tetap relevan dan inspiratif untuk perjalanan ke depan. [] ADVERTORIAL
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nursiah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan