JENEWA – Untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade, jumlah atlet perempuan akan melebihi laki-laki pada Olimpiade Los Angeles 2028. Peningkatan ini didorong oleh penambahan jumlah peserta dalam cabang olahraga sepak bola wanita, sebagaimana diputuskan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC), Rabu (09/04/2025).
Dalam keputusan yang dianggap monumental tersebut, IOC menetapkan bahwa turnamen sepak bola wanita akan diikuti oleh 16 tim, sementara cabang pria hanya akan menampilkan 12 tim. Ini merupakan kebalikan dari format yang digunakan pada Olimpiade Paris 2024 lalu, di mana tim pria berjumlah lebih banyak.
Dengan perubahan tersebut, persentase keseluruhan atlet di Olimpiade Los Angeles akan terdiri atas 50,7% perempuan (5.333 atlet) dan 49,3% laki-laki (5.167 atlet). Langkah ini menandai capaian signifikan dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender di dunia olahraga.
“Pesan tentang kesetaraan gender merupakan pesan yang sangat penting bagi kami,” ujar Direktur Olahraga IOC, Kit McConnell. “Kami berterima kasih kepada LA28 atas dukungannya, karena hal ini menjadi inti dari visi penyelenggaraan Olimpiade mendatang.”
Sejak sepak bola wanita memulai debutnya di Olimpiade Atlanta 1996 dengan hanya delapan tim, ketimpangan antara jumlah peserta pria dan wanita dalam cabang ini menjadi sorotan. Penambahan jumlah tim ini sekaligus menjawab seruan FIFA dan Presidennya, Gianni Infantino, yang dalam pertemuan UEFA pekan lalu mendesak perlunya kesetaraan format.
Perlu diketahui, berbeda dengan cabang pria yang membatasi usia pemain dan kerap tidak menampilkan skuad utama akibat konflik dengan jadwal klub, tim wanita selalu mengirimkan kekuatan terbaik mereka. Hal ini menambah kredibilitas dan daya tarik kompetisi.
Olimpiade Los Angeles juga akan memperkenalkan sejumlah cabang olahraga beregu campuran, seperti estafet 4×100 meter, senam artistik, panahan, dayung pantai, dan tenis meja. Secara total, akan ada 351 nomor pertandingan yang meliputi 161 cabang untuk perempuan, 165 untuk laki-laki, serta 25 nomor campuran.
Dengan berbagai perubahan ini, Olimpiade 2028 yang akan digelar di Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak Atlanta 1996, diharapkan menjadi panggung yang lebih inklusif dan setara bagi seluruh atlet dari berbagai belahan dunia. []
Redaksi03