KUTAI KARTANEGARA – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menguatkan implementasi nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda. Fokus utama pembinaan ini ditujukan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai bagian dari strategi membentuk karakter kebangsaan sejak usia dini.
Melalui program pembinaan karakter, Kesbangpol Kukar aktif menyambangi sekolah-sekolah untuk menanamkan nilai saling menghargai, semangat berbagi, serta hidup dalam harmoni dan toleransi. Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, menyatakan bahwa internalisasi nilai Pancasila harus dilakukan secara berkelanjutan agar para pelajar tumbuh dengan pemahaman yang kuat tentang kebangsaan.
“Anak-anak di Kukar harus tumbuh menjadi pribadi yang inklusif. Mereka perlu memahami bahwa Pancasila bukan sekadar hafalan, tetapi nilai yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Rinda saat dikonfirmasi pada Jumat (11/04/2025).
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi, pihaknya tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga mengajak siswa terlibat aktif melalui diskusi, bermain peran, hingga berbagi pengalaman. Pendekatan partisipatif ini dimaksudkan agar nilai-nilai seperti gotong royong, saling menghormati, dan tolong-menolong lebih mudah diterima dan diterapkan oleh peserta didik.
Rinda juga menekankan pentingnya membangun toleransi di tengah keberagaman. Dengan latar belakang pelajar yang beragam dari segi budaya, agama, dan status sosial, lingkungan sekolah dinilai menjadi tempat strategis untuk menanamkan semangat persatuan.
“Kami tekankan bahwa perbedaan bukan alasan untuk saling menjauhi atau merendahkan. Justru, dari keberagaman itulah kita belajar untuk memahami dan menghargai satu sama lain,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kesbangpol Kukar turut mendorong para guru untuk menjadi panutan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, baik di dalam kelas maupun dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.
Rinda berharap, melalui upaya ini, generasi muda di Kukar akan tumbuh menjadi pribadi yang cinta tanah air, menjunjung tinggi persatuan, dan siap menjadi agen perubahan di masa depan.
“Jika kita ingin Indonesia tetap utuh dan kuat, maka Pancasila harus benar-benar hidup dalam jiwa generasi mudanya,” pungkasnya. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah