Ketahanan Keluarga, Solusi Strategis DPRD Samarinda

SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyusun rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga. Upaya ini dipandang sebagai langkah strategis untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial di Kota Tepian dengan membenahi akar permasalahan dari hulu.

“Nah, kami sudah sedang menyusun raperda tentang penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga,” ujar Sri Puji saat ditemui di Gedung DPRD Samarinda, Senin (28/07/2025) siang.

Ia menegaskan bahwa pendekatan dalam raperda ini bukan hanya sekadar menangani dampak sosial yang muncul di masyarakat, melainkan fokus membenahi sumber permasalahannya. Menurutnya, ketahanan keluarga yang lemah menjadi penyebab utama berbagai persoalan sosial yang berkembang saat ini. “Nah, di situlah sebenarnya kita ingin bicara, menyelesaikan semua masalah-masalah sosial yang ada di Kota Samarinda ini berdasarkan hulunya,” katanya.

Salah satu fokus utama dalam pembangunan ketahanan keluarga ini adalah peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam hal pemahaman terhadap nilai-nilai dasar kehidupan. Sri Puji menyebut peran orang tua dalam mendidik anak secara moral dan sosial merupakan aspek yang sangat krusial. “Jadi, yang ingin kita tingkatkan tuh adalah pendidikan, ya,” ujarnya menekankan.

Sri Puji juga menyayangkan masih rendahnya literasi di kalangan orang tua dalam menjalankan peran mendidik anak. Ia menekankan bahwa rendahnya literasi bukan disebabkan oleh tingkat pendidikan formal semata, tetapi karena kurangnya kesadaran dan akses untuk belajar dari berbagai sumber kehidupan. “Orang-orang tuanya tidak berpendidikan, istilahnya bukan dia harus sekolah tinggi, tapi literasi kita kan rendah, ya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa literasi yang dimaksud tidak terbatas pada pembelajaran formal. Nilai-nilai kehidupan, moral, dan sosial dapat dipelajari dari pengalaman sehari-hari, lingkungan sekitar, hingga interaksi sosial yang membentuk karakter masyarakat. “Literasi itu bukan hanya dari sekolah, tapi belajar semuanya, belajar di alam, ya, termasuk dengan istilahnya tadi moral, moralitas kita,” tambahnya.

Raperda ini diharapkan mampu menciptakan sistem yang terintegrasi antara keluarga, pemerintah, dan masyarakat untuk membangun lingkungan sosial yang kuat. Sri Puji meyakini bahwa membangun ketahanan keluarga adalah langkah awal yang fundamental jika Kota Samarinda ingin mencetak generasi yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.

Pemerintah daerah diharapkan dapat mendukung implementasi Raperda ini dengan memperluas jangkauan program pembinaan keluarga dan memperkuat kerja sama lintas sektor. Dengan demikian, keluarga-keluarga di Samarinda akan memiliki ketangguhan menghadapi tantangan sosial di masa depan, sekaligus memperkuat fondasi kehidupan bermasyarakat. [] ADVERTORIAL

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com