KUTAI KARTANEGARA – Desa Loa Lepu di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar) tak henti-hentinya memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak untuk memacu pembangunan wilayahnya. Sekretaris Desa Loa Lepu, Rudian Noor, dalam pertemuannya dengan awak media, menegaskan pentingnya koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para legislator.
Hal ini dilakukan untuk memastikan penggunaan anggaran, terutama dalam infrastruktur, dapat optimal. Meskipun pendapatan anggaran dari APBDes Desa Loa Lepu seharusnya cukup, namun masih ada kekurangan, terutama dalam sektor infrastruktur. “Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait, baik OPD maupun anggota Dewan (DPRD Kukar),” ungkap Rudian Noor, Kamis (04/04/2024).
Untuk mengatasi keterbatasan ini, Desa Loa Lepu aktif melibatkan masyarakat dalam merumuskan usulan pembangunan yang mengutamakan kebutuhan lokal. “Masyarakat didorong untuk turut serta dalam merumuskan usulan pembangunan yang prioritasnya ditentukan berdasarkan kebutuhan lokal,” papar Rudian Noor.
Desa Loa Lepu menerapkan pendekatan musyawarah untuk menentukan prioritas pembangunan, meskipun anggaran terbatas.“Karena APBDes kita masih kecil, kami berharap bantuan pembangunan dari Pemkab Kukar dan melalui pokir anggota Dewan, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia,” tambah Rudian Noor.
Dengan kerjasama antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, Desa Loa Lepu bertekad untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan wilayahnya sesuai dengan kebutuhan lokal. Langkah ini menjadi penting menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Loa Lepu. []
Redaksi08/adv