Ketua DPRD Samarinda Apresiasi Program 1 RT, 5 UKM

SAMARINDA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Helmi Abdullah, memberikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam mendorong tumbuhnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di tingkat Rukun Tetangga (RT). Menurutnya, kebijakan tersebut menjadi upaya nyata dalam memperkuat perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan usaha kerakyatan. “Sebenarnya pemerintah kota kan sudah melakukan itu, menciptakan satu RT lima UKM baru, satu RT lima UKM baru dalam setahun, berarti ada 2.000 RT berarti ada 10.000 UKM,” ujar Helmi saat ditemui di halaman Kantor DPRD Kota Samarinda, Kamis (28/8/2025) pagi.

Helmi  menegaskan, program ini tidak hanya berbasis kemandirian warga, tetapi juga mendapat dukungan langsung dari Pemkot dengan penyediaan bantuan modal yang bervariasi sesuai kebutuhan usaha. “Itu sudah dilakukan oleh pemerintah kota saat ini, baik yang dimodali maupun mandiri. Tapi yang dikelola oleh pemerintah kota itu pasti ada modal-modalnya, bantuannya itu bervariasi mulai dari Rp1 juta sampai Rp25 juta,” katanya.

Lebih lanjut, Helmi menjelaskan sebagian bantuan juga diarahkan melalui Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) yang disalurkan ke RT untuk mendukung usaha kecil warga. “Kalau yang dari Probebaya itu diarahkan kepada RT-RT, terutama yang mungkin mau jual usaha gorengan, usaha souvenir, usaha kerajinan gitu kan,” ucapnya.

Menurutnya, langkah Pemkot Samarinda patut diapresiasi karena akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Ia menghitung, jika setiap RT mampu melahirkan lima pelaku usaha baru, maka jumlah UKM di Samarinda akan berkembang pesat. “Jadi sebenarnya kita cukup apresiasi terhadap pemerintah kota sudah memprogramkan itu, artinya kalau lima dalam satu RT, kalau lebih dari lima berarti kan tinggal ngalikan aja,” jelasnya.

Meski demikian, Helmi menekankan bahwa keberhasilan program tidak semata bergantung pada intervensi pemerintah. Ia menilai, partisipasi aktif para pelaku usaha untuk mencari peluang peningkatan kapasitas usaha menjadi kunci keberhasilan. “Kalau untuk sejenis pelatihan saya kira memang banyak lembaga-lembaga dari perbankan, dari organisasi, dan termasuk dari OPD-OPD juga bisa melaksanakan,” ungkapnya.

Helmi berharap para pelaku UKM tidak hanya menunggu bantuan, melainkan juga berinisiatif mengembangkan usaha secara proaktif dengan memanfaatkan dukungan berbagai lembaga. “Tinggal mungkin kembali kepada tenan-nya, mereka mau ada inisiatif untuk mencari tapi kalau mereka hanya duduk manis saja,” katanya.

Ia menambahkan, dukungan perbankan dan instansi pemerintah bisa dimaksimalkan oleh para pelaku UKM agar usaha mereka semakin berkembang. “Jadi kita harapkan juga nanti pihak tenant juga harus proaktif, cari lembaga-lembaga yang membantu untuk bisa mengembangkan usaha mereka,” pungkasnya. []ADVERTORIAL

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com