KUTAI KARTANEGARA – Suasana penuh kekhidmatan menyelimuti Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kutai Kartanegara (Kukar) pada Selasa pagi (04/11/2025). Seluruh staf yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengikuti kegiatan Khataman Al-Qur’an perdana sebagai puncak dari rutinitas mengaji yang telah dijalankan setiap hari kerja.
Kegiatan khataman ini menjadi tonggak bersejarah bagi DPMPD Kukar dalam mengimplementasikan Peraturan Bupati Kukar Nomor 6 Tahun 2021 tentang Gerakan Etam Mengaji. Sejak program ini digulirkan, DPMPD menjadi salah satu perangkat daerah yang paling aktif melaksanakannya.
Setiap pagi sebelum memulai aktivitas kerja, para ASN menyempatkan waktu khusus selama 30–60 menit untuk membaca Al-Qur’an. Tradisi ini akhirnya mencapai puncaknya dalam kegiatan khataman yang digelar dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan.
Kegiatan ini diikuti seluruh staf DPMPD Kukar, baik PNS maupun PPPK. Kepala Dinas DPMPD Kukar, Arianto, turut hadir dan memberikan sambutan yang menggugah semangat. Ia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya khataman perdana ini.
“Alhamdulillah, hari ini seluruh staf DPMPD telah menyelesaikan khataman Al-Qur’an yang pertama. Ini menjadi bukti nyata bahwa program Gerakan Etam Mengaji benar-benar dihayati dan dijalankan dengan ikhlas,” ujarnya.
Gerakan Etam Mengaji bertujuan membentuk karakter ASN yang beriman, berintegritas, dan seimbang antara profesionalitas kerja dan spiritualitas. Pemerintah daerah memberikan waktu khusus bagi ASN untuk beribadah tanpa mengurangi hak gaji dan tunjangan. “Ini bentuk perhatian besar terhadap keseimbangan antara spiritual dan profesionalitas kerja,” jelas Arianto.
Khataman dilakukan setelah berbulan-bulan rutinitas mengaji dijalankan secara konsisten. Lantunan ayat suci menggema dari ruang-ruang kerja, menciptakan suasana tenang dan penuh semangat. Banyak pegawai mengaku merasakan manfaatnya, baik dalam ketenangan batin maupun peningkatan etos kerja.
Arianto menegaskan bahwa khataman ini bukan akhir, melainkan awal dari semangat baru. “Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan tradisi mengaji ini setiap hari,” tambahnya.
Melalui momentum ini, DPMPD berharap dapat menginspirasi perangkat daerah lain untuk menghidupkan Gerakan Etam Mengaji. “Pembangunan daerah tak hanya bertumpu pada aspek fisik dan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan spiritual aparatur pemerintah,” pungkas Arianto. [] ADVERTORIAL
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan