PARLEMENTARIA SAMARINDA – GEDUNG Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda di Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Kamis (5/10/2023) kemarin siang didatangi puluhan pedagang Pasar Pagi Samarinda.
Kedatangan para pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) Samarinda itu untuk menyampaikan aspirasi terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang akan merestrukturisasi tempat mereka mencari nafkah sehari-hari. Para pedagang Pasar Pagi itu kemudian diterima Komisi II DPRD Samarinda.
Pertemuan itu dihadiri Wakil Ketua DPRD Samarinda H Subandi bersama anggota Komisi II, Asisten II Pemkot Samarinda, perwakilan Polres Samarinda, Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda, dan Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Samarinda.
Dalam pertemuan itu, Ketua FP3 Thoriq Hakim menyampaikan rasa kekecewaan para pedagang Pasar Pagi karena tidak dilibatkan dalam perencanaan proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 280 miliar dan pembangunan dilaksanakan pada 2024 itu.
“Kami mendukung penuh kebijakan revitalisasi atau merekonstruksi Pasar Pagi, namun kami butuh waktu dan juga kepastian,” ungkap Thoriq.
Dia juga menyampaikan permintaan para pedagang agar relokasi ditunda hingga usai Hari Raya Idul Fitri 2024. “Dengan alasan kami pedagang pasar pagi baru saja terbebas dari masa pandemi, kami baru merangkak lagi,” ujarnya.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah membenarkan pernyataan para pedagang yang diwakili FP3 Samarinda. “Mereka pada dasarnya tidak menolak dan setuju dengan rencana rekonstruksi Pasar Pagi. Hanya saja mereka meminta waktu,” katanya.
“Sebentar lagi kan lebaran, mereka juga sudah siapkan stok barang untuk masuk di bulan Ramadan menuju hari raya lebaran,” sambungnya.
Laila juga mengakui bahwa para pedagang ini baru saja kembali hidup setelah beberapa tahun terakhir menghadapi pendemi Covid-19. Pedagangan mengalami kesulitan dan hingga saat ini tengah menyesuaikan kondisi saat berjualan.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap Pemkot Samarinda dapat mengevaluasi rencana revitalisasi Pasar Pagi. “Rencanakan yang matang dulu. Jika ini untuk perubahan yang lebih baik, pasti kami setuju. Yang penting segala sesuatunya terencana dengan baik,” imbuh Laila Fatihah. []
Penulis : Selamet | Penyunting : Budi Untoro