SAMARINDA – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda berencana melakukan tinjauan langsung ke sejumlah sekolah yang berada di kawasan rawan longsor. Ketua Komisi IV, Novan Syahronny Pasie, menyampaikan bahwa tinjauan ini akan dilakukan dalam waktu dekat bersama pihak-pihak terkait, sebagai bagian dari respons cepat terhadap potensi bahaya yang mengancam keselamatan siswa.
Salah satu sekolah yang menjadi prioritas dalam agenda kunjungan tersebut adalah SD Negeri 20 Samarinda, yang baru-baru ini mengalami insiden tanah longsor. Novan menegaskan, persoalan ini tidak bisa ditunda karena menyangkut keselamatan peserta didik.
“Jadi gini. Kami Insya Allah nanti akan melakukan tinjauan, besok agendanya sudah, tapi pada dasarnya secara komunikasi via telepon dan lain-lain, itu sudah akan ditindaklanjuti oleh OPD terkait khususnya dinas pendidikan,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda, Rabu (06/08/2025) siang.
Menurut Novan, fokus Komisi IV tidak hanya tertuju pada satu sekolah, tetapi juga mencakup beberapa sekolah lain di Kota Samarinda yang diketahui berada di lokasi rawan longsor. Ia menyebutkan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang di tempat lain. “Tapi sebenarnya bukan hanya di situ, kita juga ada beberapa sekolah yang juga rawan longsor, tidak akan kita datangi Insyaallah besok melakukan tinjauan,” katanya.
Rencana tinjauan ini meliputi sekolah-sekolah dari jenjang SD hingga SMP. DPRD ingin memastikan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan, khususnya Dinas Pendidikan dan instansi teknis lainnya, benar-benar merespons persoalan ini dengan tindakan nyata, baik dalam bentuk penanganan darurat maupun perencanaan rehabilitasi jangka panjang. “Ada SD dan SMP yang kita tinjau nanti kita lihat di sana, kita hanya ingin memastikan bahwasanya OPD benar-benar akan melaksanakan atau melakukan proses pelaksanaan itu dalam waktu dekat atau tahun depan,” tegasnya.
Kondisi SDN 20 Samarinda yang dianggap sangat mendesak mendapat perhatian khusus dari Novan. Ia mendorong agar pemerintah kota segera mengambil langkah cepat. Jika perbaikan besar belum dapat dilakukan dalam waktu dekat, maka diperlukan solusi sementara demi menjaga keselamatan siswa. “Kalau bicara ada yang urgensinya kayak yang di SD 20 itu ya, itu benar-benar urgent,” ujarnya.
“Nah, andai kata itu tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat, karena perlu renovasi yang cukup besar, maka bagaimana solusinya terhadap siswa-siswi yang ada, apakah dialihkan dulu ke sekolah sementara atau apa,” jelasnya.
Novan menegaskan bahwa hasil tinjauan di lapangan nantinya akan menjadi dasar bagi Komisi IV dalam mendorong percepatan penanganan. Hal ini bisa diwujudkan baik melalui pengalokasian anggaran perubahan di tahun berjalan maupun dengan memasukkannya ke dalam prioritas anggaran tahun berikutnya. “Nah, itulah nanti tujuan kita ke meninjau ke lapangan,” pungkasnya.
DPRD berharap langkah ini bisa menjadi bentuk nyata perlindungan terhadap siswa-siswi yang saat ini menempuh pendidikan di lingkungan yang rentan bencana. Pemerintah daerah diminta tidak menunggu hingga terjadi korban untuk kemudian bergerak. [] ADVERTORIAL
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan