Konflik Jalan Umum Memanas, Tiga Nyawa Melayang

PASER – Polemik penggunaan jalan umum sebagai jalur hauling batubara di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, memasuki babak krusial. Ketegangan sosial yang berkepanjangan di wilayah ini telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan memunculkan aksi-aksi protes yang mengguncang stabilitas daerah, khususnya di Kecamatan Muara Komam, Batu Sopang, dan Kuaro.

Sejak jalan umum yang melintasi bagian selatan Paser dimanfaatkan oleh perusahaan tambang sebagai jalur angkut batubara, keresahan warga kian meningkat. Truk-truk berat yang berlalu-lalang tidak hanya menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur jalan, tetapi juga mengganggu kenyamanan serta mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.

Di sisi lain, para sopir truk hauling yang selama ini menggantungkan hidup dari aktivitas tersebut pun turut terdampak. Selama sekitar sembilan bulan terakhir, mereka tidak dapat beroperasi karena situasi sosial yang memanas, sehingga kehilangan sumber penghasilan utama bagi keluarga mereka.

Puncak ketegangan terjadi saat dua tokoh agama, yakni Ustadz Teddy dan Pendeta Veronika, menjadi korban kecelakaan yang diduga terkait dengan lalu lintas truk hauling. Kecelakaan yang merenggut nyawa Ustadz Teddy pada Mei 2024, dan disusul kematian Pendeta Veronika pada Oktober 2024, menimbulkan duka mendalam di tengah masyarakat. Kedua tokoh tersebut dikenal luas sebagai figur panutan di komunitasnya, sehingga kepergian mereka menjadi pemantik kemarahan warga.

Situasi menjadi semakin mencekam ketika pada November 2024, seorang warga bernama Rusel (60), ditemukan tewas di Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon. Diduga kuat, Rusel menjadi korban pembunuhan akibat konflik terkait aktivitas hauling batubara. Peristiwa ini menjadi titik balik yang memaksa pemerintah turun tangan lebih serius.

Dikutip dari akun resmi senoajiofficial.com, tragedi tersebut mendapat perhatian langsung dari Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji. Ia hadir dalam pertemuan resmi yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Paser di Ruang Sadurengas, Kantor Bupati Paser, Jalan Noto Sunardi, Tanah Grogot, pada Jumat siang, 13 Juni 2025.

Dalam pertemuan itu, Seno Aji menegaskan bahwa pemerintah telah memantau langsung kondisi di lapangan dan berkomitmen menyelesaikan polemik ini secara menyeluruh. “Saya sampaikan bahwa kasus-kasus yang sudah terjadi, terutama yang menyebabkan hilangnya nyawa warga, telah ditangani oleh aparat kepolisian. Beberapa pelaku bahkan sudah divonis. Kita pastikan hukum ditegakkan secara adil dan tegas,” tegasnya di hadapan para pejabat dan tokoh masyarakat yang hadir.

Terkait kasus pembunuhan Rusel, Seno Aji memastikan bahwa proses hukum masih berjalan dan pihaknya terus mendorong agar aparat penegak hukum segera menyelesaikan penyidikan. “Kasus almarhum Rusel sedang dalam proses penyidikan, dan kami berharap dalam waktu dekat akan ada kejelasan hukum. Kita tidak ingin konflik ini makin memanas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga tengah mengkaji solusi jangka panjang, termasuk kemungkinan pembangunan jalur khusus hauling batubara agar aktivitas pengangkutan tidak lagi menggunakan jalan umum yang menjadi akses vital masyarakat. “Saya mengajak seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas. Jangan sampai perbedaan kepentingan menimbulkan kekerasan. Kami di provinsi juga akan mengkaji regulasi dan berkomunikasi dengan pihak perusahaan tambang untuk menyusun skema penggunaan jalan khusus yang tidak membahayakan masyarakat,” tegas Seno Aji.

Harapan besar kini tertuju pada pemerintah agar segera mengambil langkah konkret dalam meredakan konflik yang telah menimbulkan luka sosial ini. Tidak cukup hanya dengan pendekatan hukum atau dialog, namun juga melalui kebijakan struktural yang melindungi keselamatan warga dan menata ulang operasional industri tambang agar tidak berbenturan dengan kepentingan publik.

Sementara menanti kejelasan hukum atas kematian Rusel dan arah kebijakan pemerintah, sejumlah warga di Paser tetap bersiaga. Beberapa tokoh masyarakat bahkan mendesak agar kegiatan hauling dihentikan sementara hingga kondisi benar-benar aman dan solusi jangka panjang telah diterapkan. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Rasidah S.M | ADV Diskominfo Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X