Kukar Bangun Gerakan Bersama Peduli Sampah

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmen dalam pengelolaan persampahan dan pengendalian dampak lingkungan melalui peluncuran Gerakan Pegiat Daur Ulang Sampah, yang dirangkaikan dengan Festival Produk Daur Ulang. Kegiatan berlangsung meriah di Taman Tanjong, Tenggarong, pada Minggu (30/11/2025), dengan menghadirkan berbagai komunitas, pelaku usaha kreatif, serta ratusan peserta dari beragam kalangan.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Sunggono, yang menyampaikan bahwa gerakan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan para pemangku kepentingan untuk membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Kami mengapresiasi dan menyambut baik inisiasi pelaksanaan Gerakan Pegiat Daur Ulang Sampah ini. Ini adalah terobosan dan inovasi dalam menghadapi persoalan sampah yang semakin kompleks terutama di Kukar,” ujar Sunggono dalam sambutannya.

Ia menjelaskan bahwa pengelolaan sampah harus dimulai dari tingkat rumah tangga dengan menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), sehingga sampah tidak hanya menjadi beban lingkungan tetapi dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis.

“Harapan kami, gerakan ini dapat menumbuhkan kesadaran bersama tentang bagaimana mengelola sampah secara bijak, termasuk memanfaatkannya kembali menjadi barang yang berguna dan bernilai ekonomi,” tuturnya.

Sunggono juga menekankan bahwa edukasi di sekolah perlu diperluas agar anak-anak memiliki karakter peduli lingkungan sejak dini. Festival Produk Daur Ulang yang digelar bersamaan, lanjutnya, menjadi bukti bahwa masyarakat dapat menghasilkan karya kreatif berbahan limbah melalui pendampingan yang tepat.

“Gerakan ini harus diperluas secara masif agar menjadi Gerakan Bersama Peduli Sampah. Edukasi kepada anak-anak juga sangat penting supaya mereka memahami peran daur ulang dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.

Sementara itu, penggagas gerakan sekaligus aktivis lingkungan, Henny Amiruddin, menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Kukar atas dukungan nyata terhadap pengembangan gerakan yang telah berlangsung hampir sembilan tahun tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah yang tidak menganggap gerakan ini sebagai kegiatan biasa. Ini dukungan besar bagi kami untuk bergerak lebih masif,” ucap Henny.

Ia mengungkapkan, antusiasme masyarakat sangat tinggi, terutama dari kalangan pendidik. Hingga November 2025, lebih dari 2.000 guru dari 20 kecamatan telah mengikuti pelatihan melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar. Sedangkan melalui Disperindag, pelatihan menargetkan ibu rumah tangga dan telah menjangkau enam kecamatan.

“Harapan kami, kegiatan dari satu dinas ke dinas lain bisa terintegrasi, sehingga dampaknya lebih besar bagi masyarakat,” jelasnya.

Gerakan ini bukan hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga memperkuat ekonomi kreatif masyarakat, di mana sebagian produk kerajinan dari limbah kini telah dipasarkan, bahkan digunakan di ruang kerja anggota DPRD Kukar.

Peluncuran gerakan ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi Kukar dalam mempercepat transformasi menuju daerah yang peduli lingkungan serta mendukung tumbuhnya industri kreatif berbasis daur ulang. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com