KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus memperkuat sistem kendali pembangunan daerah dengan memanfaatkan momentum Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan (Rakordal) Caturwulan I Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Bappeda Kukar pada Senin (02/06/2025) ini menjadi titik evaluasi dan penajaman arah kebijakan pembangunan di tengah tantangan fiskal yang cukup kompleks.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar agenda berkala, melainkan wahana penting dalam mengukur ketepatan pelaksanaan program pembangunan.
“Evaluasi ini penting, karena kita ingin memastikan seluruh tahapan mulai dari perencanaan, lelang, hingga pelaksanaan berjalan tepat waktu dan tepat sasaran. Dari sisi capaian fisik, progres kita sudah sangat baik,” ujarnya.
Sunggono juga menyoroti pemanfaatan sistem E-Pantau, sebuah platform digital yang kini menjadi tulang punggung dalam proses pemantauan dan evaluasi kinerja perangkat daerah.
“E-Pantau bukan sekadar sistem pelaporan. Ini alat bantu yang sangat efektif untuk melihat secara real-time kegiatan apa saja yang belum berjalan atau perlu percepatan. Ini sangat memudahkan kami dalam mengambil langkah konkret,” jelasnya.
Dengan latar belakang adanya penyesuaian anggaran akibat defisit fiskal, Pemkab Kukar mengambil langkah adaptif berupa peninjauan ulang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Tujuannya, agar program yang tetap dilanjutkan memiliki dampak maksimal bagi masyarakat.
“Misalnya, awalnya ada 10 kegiatan, tapi karena efisiensi, bisa jadi hanya 9 yang dilanjutkan. Tapi kami pastikan kualitas dan dampaknya tetap maksimal, terutama untuk program-program prioritas seperti sekolah rakyat dan pembangunan infrastruktur dasar,” ungkap Sunggono.
Melalui strategi berbasis data dan pemantauan ketat, Pemkab Kukar menargetkan capaian pembangunan tahun ini dapat menembus angka 90 persen, melebihi pencapaian tahun-tahun sebelumnya.
“Kuncinya adalah sinergi dan kedisiplinan pelaporan. Kalau data dari OPD akurat dan dilaporkan tepat waktu, kita bisa kawal program secara menyeluruh, ” tegasnya.
Rakordal ini juga dimanfaatkan sebagai forum konsolidasi internal, guna mempercepat pelaksanaan program strategis yang telah ditetapkan. Menurut Sunggono, pemetaan kendala sudah cukup jelas dan kini saatnya bergerak di lapangan.
“Sekarang kita sudah tahu titik lemahnya di mana. Saatnya eksekusi di lapangan,” pungkasnya.
Dengan dorongan teknologi, keterbukaan informasi, dan kerja kolektif lintas sektor, Pemkab Kukar menatap sisa tahun anggaran 2025 dengan tekad kuat untuk merealisasikan pembangunan secara optimal demi kesejahteraan masyarakat. []
Penulis: Muhammad Firdaus | Penyunting: Agnes Wiguna