Kukar Rayakan Idul Adha 2025 Bebas Sampah Plastik

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor: P-0511/DLHK/Bid.2/600.4.15.1/5/2025 yang menegaskan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2025 tanpa sampah plastik. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh di bulan yang sama.

Surat edaran yang ditandatangani pada (26/05/2025) tersebut menyoroti pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menekan penggunaan plastik sekali pakai, terutama saat pembagian daging kurban. Mulai dari kepala perangkat daerah, camat, lurah, kepala desa, RT, tokoh masyarakat hingga pelaku usaha, semuanya diajak mengambil bagian dalam inisiatif ini.

“Kami mendorong masyarakat untuk tidak lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai. Sebagai gantinya, gunakan daun pisang, daun jati, besek bambu, atau wadah ramah lingkungan lainnya,” demikian isi surat edaran tersebut.

Pemerintah daerah juga menginstruksikan panitia Idul Adha agar menyediakan tempat sampah terpilah dan membentuk satuan tugas khusus yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah serta edukasi kepada masyarakat.

Kebijakan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan bagian dari upaya strategis untuk menekan polusi plastik di daerah. Kukar ingin menjadi pelopor dalam mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan kepedulian ekologis, sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025: “Mengakhiri Polusi Plastik.”

Salah satu langkah konkret yang digencarkan adalah pemanfaatan bahan-bahan lokal sebagai wadah pengganti plastik. Pemkab Kukar menekankan pentingnya kembali pada kearifan lokal seperti menggunakan daun atau besek bambu, yang tak hanya ramah lingkungan tetapi juga mencerminkan nilai estetika budaya masyarakat.

Selain dampak terhadap lingkungan, edaran ini juga mengingatkan bahaya mikroplastik yang dihasilkan dari sampah plastik tak terkelola, yang dapat berdampak pada kesehatan manusia dan ekosistem.

Dengan mendorong praktik Idul Adha bebas plastik, Pemkab Kukar menegaskan bahwa isu lingkungan kini telah menjadi bagian dari tanggung jawab sosial dan spiritual masyarakat. Kolaborasi lintas sektor mulai dari pemerintah, tokoh agama, komunitas, hingga dunia usaha didorong untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Melalui kebijakan ini, Kukar menempatkan diri sebagai daerah yang tidak hanya responsif terhadap persoalan lingkungan, tetapi juga inovatif dalam mengaitkannya dengan momen-momen keagamaan secara bermakna.[]

Penulis: Muhammad Firdaus | Penyunting: Agnes Wiguna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X