Legislator Kaltim sindir Pengembang Perumahan Bandel di Balikpapan

SAMARINDA – Legislator Kalimantan Timur (Kaltim) dari daerah pemilihan (dapil) Balikpapan, Yusuf Mustafa, menyoroti maraknya pembangunan perumahan tanpa izin sebagai salah satu faktor pemicu banjir di Balikpapan. Banjir yang terjadi pada Kamis (19/06/2025) lalu disebut berdampak luas dan mengganggu aktivitas masyarakat secara signifikan.

Menurut Yusuf, beberapa pengembang perumahan dinilai lalai karena tidak mengantongi dokumen legal seperti site plan, izin lingkungan, serta tidak menyediakan kolam pengendali air. Kondisi ini memperparah aliran air saat hujan deras, sehingga memperbesar risiko terjadinya banjir. “Kalau bicara penyumbang banjir, saya kira pembangunan perumahan perlu diedukasi, jangan hanya membangun rumah, tapi tidak memperhatikan izin dan sistem drainasenya,” ujar Yusuf saat ditemui awak media di Samarinda, Selasa (24/06/2025).

Sebagai anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Yusuf menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah berupaya melakukan penanganan secara bertahap. Ia menjelaskan bahwa sistem drainase sebenarnya masih berfungsi, namun kapasitasnya kewalahan akibat curah hujan tinggi dan pengupasan lahan besar-besaran. “Kemarin itu hujannya sangat deras dan banyak pengupasan lahan untuk perumahan serta air laut juga sedang pasang, tapi begitu air laut surut air dari darat segera ikut turun mengalir ke laut, itu artinya sistemnya masih bekerja, hanya memang bebannya terlalu besar saat itu,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa Pemkot tengah merancang pembangunan bozem atau waduk pengendali banjir seluas 10 hektare. Selain itu, pembangunan saluran drainase baru juga direncanakan dari kawasan Jokotole hingga Mufakat, namun prosesnya dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran. “Pemkot merancang pembangunan bozem seluas 10 hektar dan drainase juga jadi perhatian, mulai dari kawasan Jokotole hingga Mufakat itu direncanakan akan dibangun saluran air, tapi karena dana terbatas, pengerjaannya dilakukan bertahap,” tutur Yusuf.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah banjir secara berkelanjutan. “Harapan kami sebagai wakil rakyat dari dapil Balikpapan, mudah-mudahan pembangunan untuk mengatasi banjir segera seperti bozem, sehingga bisa membantu mengurangi terjadinya banjir,” tutupnya. [] ADVERTORIAL

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com