Lilipaly dan Asnawi Kembali, Kluivert Panggil 5 Senior

JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memanggil lima pemain senior kembali ke skuad Garuda untuk menghadapi laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang. Reza Arya (kiper), Asnawi Mangkualam Bahar, Yance Sayuri, Yakob Sayuri, dan Stefano Lilipaly masuk dalam daftar 32 pemain meski sempat absen dalam beberapa pemusatan latihan terakhir.

Keluarga besar Timnas Indonesia menyambut keputusan ini dengan optimisme sekaligus tanda tanya. Pasalnya, kelima pemain ini bukan wajah baru, tetapi belum mendapatkan kesempatan bermain signifikan di era pelatih asal Belanda tersebut. Reza Arya, misalnya, dua kali dipanggil pada 2023 namun belum sempat debut. Sementara Lilipaly, yang terakhir membela Timnas pada September 2023, kembali dipercaya meski usianya sudah 35 tahun.

Persaingan ketat menjadi tantangan utama. Sejumlah pemain andalan era Shin Tae-yong seperti Ernando Ari, Pratama Arhan, dan Jordi Amat kini kesulitan menembus starting XI Kluivert. Bahkan, nama-nama seperti Jay Idzes (Venezia), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), dan Thom Haye (Almere City) sudah mengokohi posisi inti. “Menggeser pemain utama bukan perkara mudah. Mereka harus mencuri perhatian dengan kualitas ekstra,” ujar analis sepak bola Aji Santoso dalam wawancara virtual.

Di sektor kiper, ketiadaan Maarten Paes (kartu kuning akumulasi) membuka peluang bagi Reza Arya, Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Emil Audero Mulyadi. Meski Emil dianggap unggul karena bermain di Liga Italia Serie B bersama Palermo, Kluivert dikenal tak mudah tergiur reputasi. “Latihan menjadi penentu. Jika performa mereka setara, Emil bisa saja tersisih,” tambah Aji.

Posisi bek sayap kanan juga memanas. Kevin Diks (Copenhagen) yang masih pulih dari cedera dan Sandy Walsh (Yokohama F. Marinos) menjadi pesaing berat bagi Asnawi dan Yakob Sayuri. Sementara di sayap kiri, Calvin Verdonk hampir pasti menjadi pilihan utama, meminggirkan Shayne Pattynama dan Pratama Arhan.

Peluang terbuka lebar bagi Stefano Lilipaly di lini tengah, terutama setelah absennya Marselino Ferdinan (akumulasi kartu kuning). Pengalaman dan visi permainan Lilipaly menjadi modal bersaing dengan Egy Maulana Vikri dan Eliano Reijnders. “Usia bukan penghalang. Saya siap membuktikan diri jika diberi kesempatan,” tegas pemain Borneo FC itu dalam sesi wawancara eksklusif.

Kluivert tampaknya ingin menyeimbangkan blend of experience and youth. Pemanggilan kembali para senior ini tidak hanya untuk persiapan dua laga, tetapi juga membangun kedalaman skuad jangka panjang. Dengan hanya 16 dari 32 pemain yang bisa tampil per pertandingan, setiap sesi latihan menjadi ajang pembuktian.

“Ini momentum bagi pemain Liga 1 untuk menunjukkan level mereka setara dengan pemain luar negeri. Jika bisa bersinar di lapangan, tempat di starting XI bukan mustahil,” pungkas pelatih berkebangsaan Belanda itu dalam konferensi pers virtual. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X