SAMARINDA – Lomba olahraga antar-organisasi perangkat daerah (OPD) di Kalimantan Timur (Kaltim) segera digelar sebagai bagian dari rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Ajang ini disiapkan tidak sekadar sebagai kompetisi, melainkan juga sebagai momen mempererat hubungan antarpegawai serta menjaga kelestarian olahraga tradisional yang mulai jarang dimainkan.
AA Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, menyatakan bahwa meski bidang kepemudaan tidak langsung menangani penyelenggaraan, para peserta didominasi oleh kalangan pemuda.
“Peserta pertandingan ini memang mayoritas dari kalangan pemuda, meski secara langsung bidang kepemudaan tidak terlibat dalam penyelenggaraannya,” kata Bagus saat ditemui di kantor Dispora Kaltim, Jumat (08/08/2025).
Menurutnya, olahraga yang dipertandingkan menuntut tenaga dan fisik yang besar sehingga pegawai yang lebih senior lebih memilih menjadi pendukung di luar lapangan.
“Olahraga-olahraga yang dipertandingkan membutuhkan energi, jadi wajar jika yang tua-tua tidak ikut bertanding. Intinya, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antar-OPD,” ujar Bagus.
Lomba olahraga ini sudah lama dirancang sebagai bagian dari upaya memeriahkan peringatan 17 Agustus. Rangkaian kegiatan mencakup cabang olahraga prestasi seperti bulu tangkis, bola basket, dan bola voli, serta olahraga tradisional yang sudah mulai jarang dimainkan, antara lain tarik tambang, bakiak, dan nyumpit.
“Memang ini sudah menjadi wacana untuk memeriahkan peringatan 17 Agustus, sehingga dibuatlah pertandingan antar-OPD yang mencakup olahraga prestasi dan juga olahraga tradisional. Tujuannya, sambil membudayakan olahraga sekaligus memperkenalkan kembali olahraga lama kepada masyarakat maupun OPD yang ikut terlibat,” jelasnya.
Dispora memandang lomba ini sebagai peluang untuk menghidupkan kembali olahraga tradisional yang mulai terlupakan. Dengan melibatkan berbagai OPD, olahraga seperti bakiak dan nyumpit diharapkan dapat dikenal oleh generasi muda serta masyarakat luas.
Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan untuk mempererat kerja sama antarpegawai, meningkatkan rasa kebersamaan, dan menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat di lingkungan pemerintahan. Bagus menegaskan bahwa olahraga tradisional maupun prestasi memiliki peran penting dalam menjaga kebugaran fisik sekaligus memperkuat ikatan sosial.
Perhelatan lomba ini juga merupakan bagian dari strategi Dispora Kaltim dalam pembudayaan olahraga. Dengan menggabungkan olahraga prestasi dan tradisional, masyarakat diharapkan mendapatkan manfaat ganda, yakni kebugaran tubuh sekaligus pelestarian warisan budaya daerah.
Rencana penyelenggaraan acara ini akan dilaksanakan di Stadion Kadrie Oening Samarinda dan melibatkan seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim. Jadwal serta teknis pelaksanaan akan diumumkan setelah koordinasi final dengan Sekretaris Daerah Kaltim.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Dispora optimistis lomba antar-OPD ini bisa menjadi agenda tahunan yang tidak hanya meramaikan peringatan HUT RI, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan pelestarian kekayaan budaya olahraga di Kaltim.[] ADVERTORIAL
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan