Menteri PPPA Gedor Kaltim: Lindungi Perempuan dan Anak!

ADVERTORIAL – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Arifah Choiri Fauzi, melakukan kunjungan kerja ke kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat (09/05/2025). Dalam kunjungan tersebut, Menteri PPPA menyerukan peningkatan kepedulian masyarakat terhadap perlindungan perempuan dan anak, mengingat terus meningkatnya tren kekerasan terhadap kelompok rentan ini.

Dalam pernyataannya, Menteri PPPA menegaskan bahwa isu perlindungan perempuan dan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama yang harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Berbagai kebijakan strategis pun telah digulirkan, mulai dari peningkatan kualitas hidup perempuan hingga penguatan sistem perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi.

Kebijakan tersebut mencakup penanganan kasus secara terpadu, penyediaan layanan pendampingan bagi korban, serta penguatan regulasi melalui koordinasi dan kolaborasi lintas sektor. Upaya tersebut dimaksudkan untuk menciptakan sistem perlindungan yang lebih responsif, menyeluruh, dan berkeadilan gender.

Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan DP3A Kaltim, Fahri Rozano, yang mewakili Kepala Dinas, menyambut hangat kedatangan Menteri PPPA. Ia menyampaikan bahwa arahan langsung dari Menteri merupakan dorongan penting bagi pihaknya untuk terus memperkuat pelaksanaan program kerja, terutama yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak.

“Ini merupakan suatu hal yang luar biasa bagi kami, DP3A, karena baru pertama kali ini mendapatkan kunjungan Menteri PPPA ke kantor kami,” ujar Fahri.

Lebih lanjut, Fahri menjelaskan bahwa Menteri PPPA menaruh perhatian serius terhadap pemberdayaan perempuan. Menteri meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memprioritaskan program-program yang mendorong partisipasi perempuan dalam pembangunan.

“Beliau (Menteri PPPA) meminta kepada kita agar dapat lebih memprioritaskan program-program pemberdayaan perempuan, dalam rangka mendorong partisipasinya dalam pembangunan,” ucapnya.

Fahri menambahkan, Menteri PPPA juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi perempuan, guna mendukung pengembangan potensi dan pencapaian kesetaraan gender di berbagai sektor.

“Kita juga diminta untuk semakin mendorong pengembangan desa/kelurahan ramah perempuan dan peduli anak (D/KRPPA), sebagai upaya mempercepat implementasi isu prioritas Kementerian PPPA,” pungkasnya. (ADV/HIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com