Musdesus Loa Duri Ulu Tetapkan Modal Rp289 Juta untuk Usaha Ayam Petelur dan Penggemukan Sapi

KUTAI KARTANEGARA — Dalam semangat memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi desa, Pemerintah Desa Loa Duri Ulu menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Ketahanan Pangan. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menetapkan arah kebijakan desa untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional Tahun 2025, Rabu (22/10/2025).

Musdesus yang berlangsung di Balai Desa Loa Duri Ulu ini dihadiri oleh berbagai unsur penting desa, termasuk Kepala Desa Muhammad Arsyad, Ketua BPD Nurdin, S.Pd, Ketua LPM Imam R. Purnama, Pendamping Desa Kabupaten Kukar Saipullah, Pendamping Kecamatan Loa Janan Bu Andini, Pendamping Lokal Yon Batalyon Infanteri, Direktur BUMDes Permata Loa Duri Ulu Rafi’i Hamdi, serta seluruh Kepala Dusun dan Ketua RT se-Desa Loa Duri Ulu.

Dalam musyawarah tersebut, peserta sepakat menetapkan penyertaan modal sebesar Rp289.142.400 kepada BUMDes Permata Loa Duri Ulu. Dana tersebut akan digunakan untuk menjalankan dua unit usaha produktif, yaitu usaha ayam petelur dan usaha penggemukan sapi. Keputusan ini diambil setelah melalui diskusi intensif dan pertimbangan matang terhadap potensi lokal serta kebutuhan masyarakat.

Kepala Desa Muhammad Arsyad menyampaikan bahwa keputusan ini merupakan bentuk komitmen nyata Pemerintah Desa dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa program ketahanan pangan tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dijalankan melalui usaha konkret yang melibatkan masyarakat,” ujarnya.

Usaha ayam petelur dipilih karena memiliki siklus produksi yang cepat dan permintaan pasar yang stabil. Sementara itu, usaha penggemukan sapi dinilai strategis untuk mendukung kebutuhan daging lokal dan membuka peluang usaha bagi peternak desa. Kedua usaha ini akan dikelola oleh BUMDes Permata Loa Duri Ulu dengan pengawasan dan pendampingan dari pemerintah desa serta lembaga terkait.

Rafi’i Hamdi, Direktur BUMDes, menyambut baik keputusan tersebut dan menyatakan kesiapan lembaganya untuk menjalankan usaha dengan profesional. “Kami akan mengelola dana ini dengan transparan dan akuntabel. Target kami adalah menciptakan usaha yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga,” katanya.

Pendamping desa dari berbagai tingkatan juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Saipullah, Pendamping Kabupaten Kukar, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan. “Program ini harus menjadi milik bersama. Keberhasilannya tergantung pada partisipasi aktif semua pihak,” tegasnya.

Dengan keputusan Musdesus ini, Desa Loa Duri Ulu menegaskan posisinya sebagai desa yang progresif dan berkomitmen terhadap pembangunan berbasis potensi lokal. Program ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga tentang membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. [] ADVERTORIAL

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com