SAMARINDA – Kalimantan Timur kembali mencuri perhatian, kali ini bukan karena raihan medali atau prestasi atletnya, melainkan karena kepatuhannya terhadap mekanisme organisasi. Perpani Kalimantan Timur sukses menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (Musprov) tahun 2025 sesuai jadwal yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Hal ini menunjukkan komitmen tinggi provinsi ini dalam menjaga integritas dan tata kelola yang profesional.
Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Perpani tahun 2024 disebutkan secara tegas bahwa tidak ada lagi perpanjangan masa jabatan pengurus. Bila masa jabatan telah habis dan Musprov belum dilaksanakan, maka kepemimpinan akan dialihkan kepada Pelaksana Tugas (PLT) yang ditunjuk langsung oleh Pengurus Besar. Sayangnya, tidak semua daerah mampu mematuhi aturan ini, bahkan sebagian besar harus menerima teguran atau penunjukan PLT akibat kelalaian tersebut.
Namun Kalimantan Timur berbeda. Mereka bukan hanya melaksanakan Musprov tepat waktu, tetapi bahkan lebih awal dari tenggat maksimal tiga bulan sebelum masa jabatan berakhir. Hal ini mendapat apresiasi langsung dari Pengurus Besar Perpani, yang melihatnya sebagai bentuk kedewasaan organisasi.
“Saya katakan hari ini Kaltim juga memiliki prestasi yang luar biasa biasa menyelenggarakan kegiatan Musyawarah di awal,” ujar Suheriyanto, Pengurus Besar Perpani, pada (02/06/2025).
Ia menambahkan bahwa banyak provinsi lain justru harus ditegur terlebih dahulu. “Biasanya kami harus tegur dulu beberapa provinsi harus saya PLT-kan karena dalam amanat AD/ART kami Perpani 2024 itu kami sudah tidak lagi melakukan perpanjangan. Jadi secara otomatis apabila sudah habis masa baktinya maka akan di PLT kan dari unsur Pengurus Besar, itu beberapa,” jelasnya.
Kaltim tidak hanya patuh, tapi juga menyiapkan Musprov dengan sangat matang. Ini terlihat dari jalannya musyawarah yang lancar, proses pemilihan pengurus yang demokratis, hingga laporan pertanggungjawaban yang disusun dengan transparan. Semua proses ini menggambarkan bagaimana Kaltim tidak main-main dalam mengelola organisasinya.
“Jadi memang luar biasa, inilah salah satu di antara contoh. Kalimantan Timur salah satu Pemprov yang tertib administrasi. Jadi amanatnya adalah sekurang-kurangnya, selambat-lambatnya tiga bulan sebelum habis masa jabatannya sudah harus Musprov, dan ini luar biasa atas persiapan yang matang, Kalimantan Timur berhasil melaksanakan Musprov tahun 2025 ini,” sambung Suheriyanto.
Lebih dari sekadar ajang pergantian kepengurusan, Musprov ini menjadi momentum untuk mengevaluasi program kerja dan merumuskan strategi baru yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman. Dalam forum tersebut, banyak gagasan dan kritik konstruktif muncul dari para peserta, yang menunjukkan bahwa Perpani Kaltim sedang bergerak ke arah organisasi yang lebih terbuka dan partisipatif.
Keberhasilan ini diharapkan bisa menjadi model bagi provinsi lain dalam mengelola organisasi olahraga, khususnya dalam hal kepatuhan terhadap regulasi internal. Karena bagaimanapun, organisasi yang sehat akan melahirkan pembinaan yang sehat pula. Dan dari pembinaan yang sehat itulah, lahir atlet-atlet berprestasi. []
Penulis: Yus Rizal Zulfikar