KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun daerah secara inklusif dan berkelanjutan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kukar 2025–2029. Kegiatan strategis ini digelar pada Selasa, (16/09/2025), di Ruang Rapat Ing Martadipura, Bappeda Kukar, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto.
Musrenbang ini menjadi tahapan krusial dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan menjadi pedoman utama pembangunan Kukar selama lima tahun ke depan. Forum ini menjadi wadah untuk menyerap aspirasi dan masukan dari seluruh elemen masyarakat, serta menyelaraskan program prioritas dengan kebutuhan riil warga.
Musrenbang dibuka langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan. Hadir pula Kepala DPMD Kukar, Arianto, yang menjadi sorotan dalam forum ini karena peran strategisnya dalam penguatan program berbasis pemberdayaan masyarakat. Selain itu, perwakilan dari OPD, tokoh masyarakat, dan unsur kecamatan turut serta dalam diskusi perencanaan.
Musrenbang RPJMD digelar sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menyusun rencana pembangunan yang partisipatif dan berbasis potensi lokal. RPJMD ini akan menjadi “kitab suci pembangunan” Kukar selama lima tahun ke depan, dan harus mampu menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan secara nyata.
Forum dimulai dengan pemaparan 17 program dedikasi yang telah dirumuskan oleh Pemkab Kukar. Salah satu program unggulan yang mendapat perhatian khusus adalah RT Ku Terbaik, sebuah inisiatif revolusioner yang bertujuan memperkuat ketahanan sosial dan pangan di tingkat RT. Dengan alokasi anggaran Rp150 juta per RT, program ini menyasar langsung isu-isu mendesak seperti kemiskinan, gizi buruk, dan anak putus sekolah.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, dalam forum tersebut menyampaikan kesiapan pihaknya untuk menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan program tersebut. DPMD Kukar akan berperan aktif dalam penguatan data di tingkat RT, memastikan setiap kebutuhan warga terpetakan secara akurat dan responsif. Selain itu, DPMD juga akan berkoordinasi lintas dinas untuk mendukung program Kukar Siap Kerja, yang menyasar pemuda produktif yang belum memiliki pekerjaan.
Musrenbang RPJMD 2025–2029 bukan sekadar forum perencanaan, tetapi simbol komitmen bersama menuju pembangunan daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal. Kehadiran Arianto dalam forum ini menegaskan kesiapan DPMD Kukar untuk berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi besar Kukar lima tahun ke depan.
“RPJMD ini akan menjadi cermin arah pembangunan Kukar lima tahun ke depan,” tutup Bupati Aulia, menandai dimulainya babak baru pembangunan yang lebih terarah, responsif, dan berpihak pada masyarakat. Kukar kini bersiap melangkah lebih jauh, dengan fondasi perencanaan yang kuat dan semangat kolaborasi yang menyala. [] ADVERTORIAL
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan