NPCI Kukar Garda Terdepan Pemberdayaan Atlet Disabilitas

KUTAI KARTANEGARA – Pelantikan pengurus baru National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025–2029 menjadi momentum penting bagi penguatan peran organisasi tersebut dalam mendukung inklusi dan pemberdayaan atlet penyandang disabilitas.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan bahwa NPCI tidak hanya berfungsi sebagai organisasi olahraga, melainkan juga sebagai simbol perjuangan para atlet disabilitas yang telah mengharumkan nama daerah di berbagai ajang.

Menurutnya, keberadaan NPCI merupakan wujud nyata bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk mencapai prestasi. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan daya juang para atlet yang terus berupaya menorehkan prestasi.

“NPCI adalah simbol kekuatan dari semangat tanpa batas. Atlet disabilitas kita tidak butuh simpati. Mereka butuh dukungan, ruang, dan pengakuan,” ujar Edi dalam sambutannya pada Minggu (20/04/2025).

Edi menyoroti banyaknya atlet disabilitas asal Kukar yang telah berpartisipasi dan meraih medali di berbagai kompetisi, mulai dari Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov), Pekan Paralympic Nasional (Peparnas), hingga kejuaraan internasional.

“Kami bangga dengan dedikasi mereka. Setiap medali yang diraih adalah bukti kerja keras dan kegigihan,” tambahnya.

Ia menyebut para atlet disabilitas sebagai pahlawan daerah yang patut memperoleh perhatian lebih dalam hal pembinaan, fasilitas, dan pengembangan potensi. Menurutnya, NPCI harus mampu menjangkau talenta yang belum tersentuh dan terus mendorong lahirnya atlet berprestasi dari seluruh wilayah Kukar.

“Harus menjangkau yang belum tersentuh dan melanjutkan pembinaan bagi atlet disabilitas agar bisa berkembang dan berprestasi,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah, Edi memastikan bahwa dukungan terhadap NPCI akan terus diberikan secara menyeluruh, baik melalui penyediaan fasilitas, program pelatihan, maupun sinergi lintas kebijakan.

“Kami siap memfasilitasi. Kami ingin olahraga disabilitas tumbuh tidak hanya di pusat kota, tapi juga menjangkau kecamatan dan desa. Inklusi itu harus dirasakan semua,” jelasnya.

Ia berharap, dengan kepengurusan yang baru, NPCI Kukar mampu menciptakan arah baru dalam pembangunan olahraga disabilitas yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada semangat kesetaraan.

“Dengan kolaborasi semua pihak, kita bisa wujudkan kesetaraan dalam dunia olahraga,” pungkasnya. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com