MAHAKAM ULU – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu mulai menata sektor pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi daerah dengan menyusun Rencana Induk Pariwisata yang fokus pada pengembangan enam destinasi unggulan. Langkah ini bertujuan mengubah wajah Mahakam Ulu menjadi salah satu pusat wisata baru di Kalimantan Timur.
Rencana tersebut mengedepankan strategi berbasis empat pilar, yakni pengembangan destinasi wisata daerah, industri pariwisata, pemasaran, dan kelembagaan. Beberapa kawasan yang ditargetkan menjadi titik utama pertumbuhan pariwisata meliputi Long Pahangai, Long Bagun, Long Hubung, Laham, dan Ujoh Bilang.
Irwanto dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Mahakam Ulu menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama dalam pengembangan pariwisata adalah persoalan mindset para pemangku kepentingan. “Mindset adalah salah satu kendala. Kami mengusulkan dengan alur urgensinya, karena alur pendapatan kita menurun atau kurang maksimal sehingga tidak bisa di-backup. Anggaran sering dialihkan ke PU, pendidikan, atau kesehatan, sehingga menyulitkan perencanaan pariwisata,” ujarnya pada Senin (02/06/2025).
Selain itu, Irwanto menyoroti kurangnya kesamaan pandangan antar sektor terkait peran strategis pariwisata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia menegaskan bahwa pariwisata ingin dijadikan andalan utama penggerak perekonomian daerah, meskipun sektor pertanian selama ini lebih dominan. Menurutnya, pertanian seharusnya dapat mendukung pariwisata, misalnya melalui paket wisata bercocok tanam di sawah yang dipandu oleh pemandu wisata.
Irwanto juga menekankan bahwa selama ini perencanaan pariwisata masih bersifat parsial dan belum terintegrasi dengan potensi sektor lain, khususnya pertanian. “Harapannya, wisata bisa dibangun secara holistik bersama pertanian,” tutupnya.
Dengan langkah ini, Pemkab Mahakam Ulu berharap pariwisata dapat berkembang menjadi sektor andalan yang mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat secara menyeluruh.