SAMARINDA – Persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Kalimantan Timur (Kaltim) di Kabupaten Paser pada 2026 kini masuk tahap perencanaan strategis. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim memastikan tidak hanya mendampingi secara administratif, tetapi juga menjadi mitra aktif dalam memperkuat seluruh aspek kesiapan, mulai dari infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), hingga sistem manajemen teknis.
Dalam rapat perdana persiapan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Paser, Senin (26/5/2025), Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, hadir mewakili Kepala Dispora. Ia memaparkan bahwa dukungan provinsi akan diberikan secara terukur agar sejalan dengan kesiapan tuan rumah. “Dispora Kaltim akan terus mendampingi dan mendukung penuh proses ini, mulai dari penganggaran hingga pembinaan. Tapi tentu porsinya dibagi: provinsi mendukung, tuan rumah juga menyiapkan bagiannya,” ujar Rasman.
Rapat yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Paser yang juga menjabat pengurus inti Panitia Besar (PB) Porprov turut melibatkan Sekretaris Daerah Paser selaku Ketua KONI setempat dan perwakilan KONI Kaltim. Pertemuan ini memfokuskan pembahasan pada kesiapan venue, kelengkapan logistik, dan pembentukan tim teknis.
Rasman menjelaskan bahwa pada 2025, Dispora Kaltim telah mengalokasikan anggaran bantuan perlengkapan olahraga sebagai bagian dari persiapan menyambut 68 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. “Ini ajang multi-event terbesar di Kaltim, dan posisinya strategis. Maka seluruh pihak, khususnya PB Porprov, harus mulai bekerja dari sekarang. Tidak bisa ditunda,” tegasnya.
Pembangunan dan renovasi venue yang dimulai sejak 2024 menjadi salah satu indikator keseriusan Paser. Namun Rasman mengingatkan bahwa kesiapan fisik harus diiringi dengan manajemen acara yang terstruktur. “Paser sudah menunjukkan keseriusannya. Kami melihat progres pembangunan berjalan baik. Tinggal bagaimana merancang pelaksanaan yang terukur dan konsisten ke depan,” katanya.
Tak hanya soal fasilitas, penguatan SDM menjadi salah satu titik krusial. Rasman menilai perlu ada perencanaan matang untuk memastikan setiap elemen dari pelatih, juri, hingga panitia lokal memiliki kompetensi sesuai standar pertandingan. Koordinasi lintas level pemerintahan dan organisasi olahraga harus dibangun sejak awal guna menghindari tumpang tindih saat pelaksanaan.
“Porprov bukan sekadar soal medali, ini soal sistem. Kita ingin semua berjalan rapi: dari pelatih, juri, sampai panitia lokal. Maka Dispora akan terus memastikan aspek-aspek ini disiapkan dengan matang,” tutup Rasman.
Dengan waktu persiapan lebih dari setahun, Porprov 2026 di Paser diharapkan menjadi ajang pembuktian kolaborasi provinsi kabupaten sekaligus titik awal peningkatan prestasi olahraga Kaltim yang lebih profesional dan terukur. [] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan