Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam memperkuat konektivitas antarwilayah kembali ditegaskan melalui pembangunan serta rehabilitasi pelabuhan sebagai salah satu infrastruktur transportasi yang dinilai vital bagi masyarakat. Langkah ini menjadi bagian penting dari Program Pembangunan Kawasan Ekonomi Sejahtera Kukar Idaman Terbaik, yang berorientasi pada pemerataan akses layanan dasar dan peningkatan aktivitas ekonomi warga, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir dan daerah sepanjang bantaran sungai.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar, Ahmad Junaidi, menyampaikan bahwa pemerintah daerah melihat pelabuhan sebagai simpul mobilitas yang sangat strategis, mengingat banyak desa di Kukar masih mengandalkan jalur air sebagai akses utama. Karena itu, peningkatan fasilitas pelabuhan menjadi prioritas yang terus digarap secara bertahap.
“Pembangunan infrastruktur pelabuhan adalah fondasi penting dalam memperkuat konektivitas wilayah. Banyak desa kita yang bergantung pada transportasi air, sehingga pelabuhan harus menjadi prioritas,” terangnya di Tenggarong, Selasa (25/11/2025).
Hingga kini, Kukar telah memiliki 18 pelabuhan yang tersebar di sejumlah kecamatan. Fungsinya tidak sebatas sebagai titik keberangkatan dan kedatangan penumpang, tetapi juga sebagai pusat pergerakan logistik yang menunjang distribusi bahan pokok, hasil pertanian, hingga komoditas lokal lainnya. Dengan keberadaan pelabuhan, rantai distribusi di kawasan pesisir dapat berjalan lebih efisien sehingga aktivitas ekonomi masyarakat turut terdorong.
Junaidi menegaskan bahwa pembangunan maupun rehabilitasi pelabuhan dilakukan dengan mempertimbangkan manfaat langsung bagi warga. Selain untuk mobilitas harian masyarakat, keberadaan pelabuhan juga menunjang kebutuhan pelajar, pelayanan kesehatan, mobilitas usaha kecil, serta akses publik lainnya. Fasilitas pelabuhan yang baik diharapkan mampu memberikan rasa aman, mempercepat waktu tempuh, serta meningkatkan kenyamanan perjalanan antardesa maupun antarkecamatan.
“Konektivitas transportasi air cukup menjadi kebutuhan vital di Kukar. Dengan pembangunan atau memperbaiki pelabuhan yang ada, kami ingin memastikan seluruh masyarakat dapat menikmati layanan transportasi yang lebih baik,” tegas Junaidi.
Penguatan pelabuhan ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Kukar dalam memperluas keterhubungan antarwilayah, terutama desa-desa yang belum terhubung dengan jaringan jalan darat. Akses mobilitas yang semakin terbuka diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, memajukan UMKM pesisir, serta memperkuat pemerataan layanan publik.
Dengan pembangunan yang dilakukan secara terarah, Pemkab Kukar menargetkan terciptanya sistem transportasi air yang lebih modern, aman, dan inklusif. Meningkatnya mobilitas warga menjadi indikator bahwa investasi pemerintah di sektor pelabuhan memberikan dampak nyata bagi pengembangan wilayah dan kesejahteraan masyarakat pesisir. [] ADVERTORIAL
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah
