SAMARINDA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) semakin serius memacu peran generasi muda sebagai motor penggerak pembangunan. Salah satu indikator utama dari keseriusan ini terlihat dari langkah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim yang menargetkan posisi tiga besar secara nasional dalam capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2025.
Langkah ini bukan tanpa dasar. Dalam lima tahun terakhir, Kaltim secara konsisten bertahan di peringkat lima besar IPP secara nasional. Tahun ini, Dispora Kaltim berupaya menembus tiga besar dengan strategi yang lebih terarah dan program yang dirancang secara komprehensif.
Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong peningkatan kualitas serta peran pemuda di berbagai bidang kehidupan. “Fokus utama kami jelas, yaitu bagaimana meningkatkan IPP Kaltim. Tahun lalu (2024), nilai IPP Kaltim ada di angka 58, dan berdasarkan data sementara tahun ini sudah naik menjadi 64. Ini tentu progres yang menggembirakan, meskipun angka finalnya masih bisa berubah,” ujar Rusmulyadi saat dijumpai di Kantor Dispora Kaltim, Kadrie Oening Tower, Jalan PM Noor, Samarinda, Selasa (01/07/2025).
Berbagai program pun digulirkan sebagai langkah konkret, di antaranya Bina Latih (Binlat), Pendidikan Kader Pemimpin Muda Daerah (PKPMD), dan Pendidikan Kader Bela Negara. Ketiga program tersebut dirancang untuk membentuk pemuda yang tangguh, adaptif, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. “Semua inovasi program ini kami desain dengan orientasi peningkatan IPP. Karena semakin banyak pemuda yang aktif, terlatih, dan berdaya, maka peluang kita untuk naik peringkat semakin besar,” jelas Rusmulyadi.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa IPP bukan hanya sekadar angka, melainkan refleksi dari seberapa luas pemuda berkontribusi dalam pembangunan. IPP mencakup aspek pendidikan, kesehatan, partisipasi kerja, hingga kewirausahaan.
Kerja keras Dispora Kaltim pun tidak luput dari perhatian pemerintah pusat. “Kami mendapatkan respon yang sangat baik dari Kemenpora RI. Mereka membuka ruang seluas-luasnya bagi Kaltim untuk terus berinovasi dan berkolaborasi,” tambahnya.
Meski jalan menuju peringkat tiga besar bukan tanpa tantangan, termasuk persoalan disparitas antarwilayah dan masih rendahnya partisipasi pemuda di sektor produktif, Rusmulyadi optimistis. Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak akan menjadi kekuatan utama.
“Kami butuh peran aktif semua pihak, termasuk masyarakat dan orang tua, untuk terus memotivasi anak-anak muda Kaltim. Bersama-sama, kita wujudkan pemuda yang tangguh dan Kaltim yang semakin maju,” pungkasnya. [] ADVERTORIAL
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Nursiah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan