PARLEMENTARIA KOTA SAMARINDA – Rencana pemindahan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 48 yang lokasinya bersebelahan dengan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 016 di jalan Proklamasi ke Jalan Damanhuri, Kecamatan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, mendapatkan sorotan karena disebut belum mendesak.
Sri Puji Astuti Ketua Komisi IV Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkapkan pandangannya itu saat menghadiri rapat paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2022 di Ruang Rapat Utama Lantai 2 Gedung DPRD Kota Samarinda, jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Rabu (29/03/2023).
“Urgensi pemindahan SMPN 48 itu saya belum melihat, kalau memang perkembangan anak-anak di situ hanya ada delapan ruang belajar tidak akan mencukupi, tapi untuk sementara ini dua atau tiga tahun mungkin bisa mengakomodir anak-anak di situ karena satu-satunya SMPN di situ, jangan memaksakan juga di situ sudah ada gedungnya,” ujar politisi dari Partai Demokrat ini.
Wakil rakyat kelahiran Samarinda, 20 April 1965 itu mengatakan, pembangunan SMPN 48 di jalan Proklamasi untuk mengatasi sistem zonasi di daerah yang tidak ada SMPN. “Waktu itu SMPN 48 kita perlu membangun SMPN di daerah Proklamasi karena kebutuhan anak-anak kita, dengan adanya sistem zonasi otomatis anak-anak di wilayah proklamasi itu tidak bisa diakomodir karena itu daerah-daerah yang zonk,” ujar Puji, sapaannya.
“Akhirnya kita mencari lokasi di situ ada dua SDN, kita ambil kebijakan dipilih SDN yang di Proklamasi satu SDN tetap nantinya dan SDN satunya lagi akan di merger, sudah dianggarkan mulanya dari Rp7 miliar turun menjadi Rp2 milyar lebih, tapi tetap dibangun, dengan dibangunnya itu kami sudah ke sana ke beberapa ruang cuma ada dua ruang yang belum ada mebelnya itu sudah bagus sebenarnya tinggal finalisasi,” papar Puji.
Anggota dewan dua periode ini mengungkapkan bahwa dirinya tidak tahu alasan pasti Pemkot Samarinda yang berencana memindahkan SMPN 48. “Saya juga tidak tahu alasan pemerintah tiba-tiba SMPN 48 itu mau dipindahkan ke lokasi yang baru, padahal itu sebenarnya SDN tersisa beberapa kelas tinggal dipindahkan ke sebelah, tapi menunggu ruang yang dibangun selesai,” katanya. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Hadi Purnomo