Pemkab Kukar Genjot Revitalisasi Infrastruktur Kebudayaan

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengakselerasi upaya revitalisasi infrastruktur kebudayaan sebagai langkah strategis dalam memperkuat fasilitas publik serta menjaga kelestarian warisan budaya daerah. Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan ruang pelestarian sejarah melalui pembenahan sarana kebudayaan yang dinilai penting bagi masyarakat.

Salah satu fokus utama yang mendapat perhatian ialah peningkatan kualitas Museum Kayu Tuah Himbah di Tenggarong. Museum yang selama ini menjadi ruang edukasi dan rekreasi budaya tersebut dinilai memerlukan perbaikan fisik dan penataan koleksi untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung maupun penyimpanan arsip budaya.

Bupati Kukar melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kukar, Ahyani Fadianur Diani, meninjau langsung kondisi museum, Kamis (27/11/2025). Setelah melakukan pengecekan, ia mengungkapkan bahwa beberapa bagian bangunan harus segera mendapatkan penanganan.

“Tadi saya melihat-lihat di dalam museum, kondisinya masih cukup bagus meski ada yang harus ditingkatkan lagi, termasuk koleksi yang dipamerkan,” ucapnya di Museum Kayu Tuah Himba Tenggarong.

Ahyani menekankan bahwa persoalan kebocoran yang ditemukan pada bagian bangunan tidak boleh dibiarkan karena berpotensi merusak koleksi yang tersimpan. “Kalau ada yang bocor dibiarkan, itu akan menjadi masalah bagi barang-barang di dalam. Mudah-mudahan tahun depan bisa direhab,” tambahnya.

Menurutnya, proses rehabilitasi memungkinkan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah daerah. “Ke depan bisa dilakukan rehabilitasi agar lebih representatif. Jika belum dapat dilakukan rehab berat, maka rehab ringan dulu bisa dikerjakan,” jelasnya.

Dukungan penuh terhadap revitalisasi juga disampaikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar. Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menilai bahwa perbaikan museum merupakan langkah penting untuk memastikan fungsi museum sebagai pusat edukasi dan budaya dapat berjalan optimal.

“Museum Kayu memang memerlukan perhatian, baik dari sisi bangunan maupun penataan koleksinya. Revitalisasi ini penting agar museum kembali berfungsi dengan baik,” ucapnya.

Puji menambahkan bahwa pihaknya telah mencatat kebutuhan perbaikan fisik dan siap menindaklanjuti arahan pemerintah daerah. “Kami siap berkoordinasi dan melaksanakan perbaikan sesuai petunjuk. Revitalisasi bertahap juga memungkinkan agar museum tetap dapat beroperasi,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa revitalisasi juga akan diarahkan untuk memperkuat konten edukasi dan program pembelajaran yang melibatkan masyarakat, pelajar, serta komunitas budaya. “Museum bukan hanya tempat menyimpan koleksi, tetapi ruang pembelajaran. Kami ingin museum menjadi tempat belajar yang aktif dan relevan,” imbuh Puji.

Revitalisasi Museum Kayu Tuah Himbah selaras dengan program prioritas Kukar Idaman Terbaik, khususnya terkait penguatan infrastruktur kebudayaan, pengembangan sumber daya manusia berbudaya, serta pelestarian kekayaan lokal. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan kebudayaan, memperkuat ekosistem budaya daerah, serta menciptakan manfaat edukatif dan rekreatif bagi masyarakat dan generasi penerus. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com