Pemkot Samarinda Resmikan NU Center, Dorong NU Jadi Lokomotif Peradaban Kota

SAMARINDA – Puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Kota Samarinda berlangsung meriah namun khidmat, Jumat malam (24/05/2025) di GOR Segiri. Ribuan warga nahdliyin tumpah ruah dalam acara yang diisi dengan Istighotsah Kubro dan penandatanganan prasasti Gedung PC NU Center HM Jos Soetomo, sebuah tonggak baru dalam sejarah perjalanan NU di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, hadir langsung untuk menandatangani prasasti sebagai simbol peresmian gedung yang berlokasi strategis di seberang Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota dalam mendukung penguatan lembaga keagamaan dan pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.

“Gedung ini bukan hanya menjadi simbol kebersamaan dan kekuatan organisasi NU di Samarinda, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas,” ujar AH, sapaan akrabnya.

Peresmian ini menandai babak baru dalam konsolidasi struktur NU di Samarinda, menyusul pelantikan kepengurusan baru PC NU periode 2025–2030 yang dilaksanakan 12 Mei lalu. Pelantikan tersebut menjadi titik awal rangkaian kegiatan Harlah ke-102 di Samarinda.

Tidak hanya hadir secara simbolis, Pemerintah Kota Samarinda juga memberikan dukungan konkret dalam bentuk peningkatan sarana dan prasarana bagi komunitas Nahdliyin. Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun menyampaikan bahwa Pemkot telah mengintervensi langsung sejumlah kebutuhan mendesak, termasuk perbaikan fasilitas di tempat penginapan para tamu kehormatan dari luar daerah, seperti para dzurriyah dan ulama yang hadir.

“Kemarin bak penampungan airnya jebol sehingga susah mandi. Tapi alhamdulillah hari ini sudah masuk material dan sudah kami kirim ke sana,” ungkapnya, sembari menambahkan bahwa Pemkot juga berencana memasang mesin air Reverse Osmosis (RO) untuk memastikan kualitas air yang sehat dan aman dikonsumsi.

“Selain bersih dan bisa digunakan untuk mandi, airnya juga bisa langsung diminum. Tunggu saja tanggal mainnya, mudah-mudahan bermanfaat,” tambahnya. Sebelumnya, Pemkot juga telah melakukan rehabilitasi masjid dan area sekitarnya, termasuk halaman dan fasilitas pendukung lainnya yang digunakan selama rangkaian kegiatan Harlah.

Keberadaan Gedung NU Center disebut-sebut akan menjadi jantung baru aktivitas Nahdlatul Ulama di Samarinda. Lebih dari sekadar fasilitas fisik, gedung ini dirancang sebagai ruang aktualisasi nilai-nilai keislaman yang moderat dan inklusif, sekaligus wadah konsolidasi peran strategis ulama, santri, dan masyarakat dalam menjawab tantangan zaman.

“NU Center diharapkan berfungsi sebagai pusat aktivitas nahdliyin yang mendukung berbagai bidang, termasuk pelayanan kepada masyarakat,” kata Andi Harun. Ia menambahkan, fasilitas ini menjadi tempat berkumpulnya para pengurus NU, ulama, kiai, dan santri untuk berdiskusi, belajar, dan berbagi ilmu, serta sebagai pusat penguatan pemahaman Islam Aswaja NU yang ramah dan rahmatan lil alamin.

Dalam pesannya, Wali Kota Samarinda mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan keberadaan NU Center sebagai fasilitas publik yang mendukung peningkatan kualitas kehidupan beragama, sosial, dan budaya di Kota Tepian.

“Semoga PC NU Center dapat menjadi wadah yang memperkokoh peran ulama dan umat dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin,” harapnya.

Wali kota juga menyampaikan harapannya agar NU Kota Samarinda ke depan mampu mewujudkan pesantren-pesantren berkualitas yang tidak hanya mencetak kader ulama dan intelektual muslim, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan sosial, budaya, dan ekonomi umat.

“Semoga ke depan NU Kota Samarinda bisa membangun pesantren berkualitas yang berpotensi besar untuk menjadi lokomotif peradaban dan pembangunan Kota Samarinda,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar NU terus menjadi penjaga nilai-nilai kebangsaan, keislaman, dan kemanusiaan di tengah dinamika zaman. [] (ADVERTORIAL)

Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Rasidah S.M

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X