Pemprov Ingin Perusda Kelola Sungai Mahakam

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menaruh perhatian serius terhadap potensi besar Sungai Mahakam, yang selama ini menjadi tulang punggung kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Melalui rencana revitalisasi skala besar, Pemprov ingin menjadikan sungai sepanjang lebih dari 900 kilometer itu sebagai lokomotif baru pertumbuhan ekonomi daerah.

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Seno Aji mengungkapkan bahwa pemerintah daerah tengah menyiapkan berbagai skenario pemanfaatan Mahakam secara terarah dan berkelanjutan. Dalam keterangan resminya pada Senin (05/05/2025) lalu, ia menyatakan bahwa pengelolaan Sungai Mahakam selama ini belum sepenuhnya dimaksimalkan, padahal potensinya sangat besar di berbagai sektor. “Sungai Mahakam bukan sekadar aliran air, tapi denyut ekonomi dan budaya masyarakat Kaltim. Jika kita kelola dengan benar, sungai ini bisa menjadi mesin penggerak ekonomi baru yang berkelanjutan,” ujar Seno Aji.

Seno Aji menyebut bahwa Mahakam selama ini berperan sebagai jalur transportasi antardaerah, sumber perikanan, dan pendukung sektor perdagangan. Di sisi lain, sungai ini juga memiliki daya tarik wisata berbasis alam yang belum digarap secara optimal.

Salah satu gagasan penting yang tengah dijajaki Pemprov Kaltim adalah pengalihan kewenangan pengelolaan alur sungai dari pemerintah pusat ke daerah. Dalam hal ini, Seno Aji menjelaskan bahwa Pemprov berencana menggandeng Kementerian Perhubungan agar Perusahaan Daerah (Perusda) Kaltim dapat mengambil alih pengelolaan. “Kami percaya, jika Perusda yang mengelola langsung Sungai Mahakam, maka potensi pendapatan yang masuk ke kas daerah akan meningkat drastis. Uang yang berputar akan kembali ke rakyat,” tegasnya.

Dengan pengelolaan yang lebih profesional, Pemprov berharap sungai tersebut tidak hanya menjadi jalur logistik dan transportasi, melainkan juga pusat pertumbuhan ekonomi lokal. Sektor perikanan tangkap dan budidaya, wisata sungai, serta pengembangan kawasan ekonomi baru di sepanjang bantaran Mahakam menjadi bagian dari rencana jangka panjang pemerintah.

Langkah strategis ini sejalan dengan misi Kaltim untuk memperkuat kemandirian fiskal dan mengurangi ketergantungan pada sektor ekstraktif seperti pertambangan. Dalam konteks ini, Sungai Mahakam diharapkan menjadi simbol transformasi ekonomi hijau dan inklusif di Benua Etam. [] (ADV/RIF/RAS/DISKOMINFO.KALTIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X