BULUNGAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus berupaya mewujudkan keadilan energi bagi seluruh warganya, khususnya di wilayah Terpencil, Terdalam, dan Terluar (3T). Melalui tambahan kuota bantuan sambungan listrik dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM), Pemprov Kaltara kini memfokuskan programnya pada masyarakat yang selama ini belum menikmati listrik rumah tangga.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Kaltara, Yosua Batara, mengungkapkan bahwa masih terdapat sejumlah desa di kawasan 3T yang belum memiliki akses listrik memadai. “Faktornya karena keterbatasan ekonomi untuk memasang secara mandiri. Makanya kita hadir untuk membantu masyarakat mendapatkan sambungan listrik secara gratis,” katanya, Selasa, (10/06/2025).
Sejauh ini, sekitar 800 kepala keluarga telah tercatat sebagai calon penerima manfaat program sambungan listrik gratis. Mereka tersebar di seluruh kabupaten/kota, dengan mayoritas berada di wilayah 3T.
“Plot data penerimanya sudah kita buat dan pengajuannya sudah diterima oleh kementerian terkait. Tinggal menunggu proses selanjutnya. Namun karena kita diminta untuk menambah kuota penerima bantuan, maka kita harus melakukan upgrade data ulang. Setelah itu baru kita ajukan kembali ke kementerian, lalu kita jalankan progamnya di tahun ini,” bebernya.
Langkah ini dinilai sebagai solusi konkret dalam menjawab kesenjangan infrastruktur energi di wilayah pinggiran. Program ini tidak hanya menyentuh aspek sosial, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pemerataan pembangunan.
“Tentu kita berharap demikian dan tidak hanya sambungan listrik gratis saja. Tapi kita juga mengupayakan adanya penambahan jaringan listrik baru untuk mengakomodir kebutuhan jaringan listrik,” tuntasnya. [] Admin03