SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus menunjukkan komitmennya dalam menuntaskan konektivitas infrastruktur sebagai kunci keberhasilan pembangunan wilayah, khususnya dalam menyongsong peran sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Fokus ini kembali disampaikan dalam momentum Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Senin (20/05/2025).
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menilai pembangunan infrastruktur tidak hanya berkutat pada kesiapan menghadapi kehadiran IKN, melainkan menjadi langkah strategis untuk memacu pemerataan dan integrasi wilayah. Ia menyoroti sejumlah akses menuju wilayah IKN di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, yang dinilainya masih memerlukan percepatan pembangunan.
“Konektivitas Ibu Kota Nusantara (IKN, red) di beberapa titik memang masih kurang memadai, dan kami sedang berupaya mengejar ketertinggalan tersebut. Insya Allah, pada Tahun 2025 ini, kami telah menganggarkan dana untuk perbaikan di sekitar wilayah Sepaku agar hubungan antara Kalimantan Timur dan IKN semakin baik,” ujar Seno Aji usai upacara.
Namun pembangunan infrastruktur yang digenjot Pemprov Kaltim tidak hanya terkonsentrasi pada akses ke IKN. Ruas-ruas jalan penghubung antarkabupaten juga masuk dalam prioritas. Jalan-jalan strategis seperti Samarinda-Kutai Barat, Samarinda-Berau, dan Kutai Barat-Mahakam Ulu sedang dalam tahap pembenahan. Arah kebijakan ini ditujukan agar distribusi logistik dan mobilitas antarwilayah dapat lebih efisien serta mendukung pertumbuhan ekonomi regional. “Kami menargetkan seluruh jalan akan kembali mulus dalam tiga tahun ke depan,” katanya optimistis.
Salah satu proyek penting yang sedang berjalan adalah pembangunan Jembatan Nibung, yang akan memperpendek waktu tempuh antara Sangatta dan Berau. Menurut Seno, jembatan ini merupakan bagian dari langkah jangka panjang untuk membuka akses wilayah utara Kalimantan Timur, yang selama ini tertinggal akibat keterbatasan akses.
“Infrastruktur menuju Berau sedang kami perbaiki, termasuk dengan membangun Jembatan Nibung. Jembatan baru ini dirancang untuk mempercepat koneksi antara Sangatta dan Berau,” tuturnya.
Pemerintah Provinsi meyakini, dengan membangun konektivitas yang merata dan berkelanjutan, akan terbuka lebih banyak peluang ekonomi bagi kawasan tertinggal, perbatasan, hingga pedalaman. Langkah ini diharapkan bukan hanya mendukung pemindahan pusat pemerintahan nasional, tapi juga memperkuat keadilan pembangunan antarwilayah di Kalimantan Timur. []
Penulis: Rasidah | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan