Pengundian Rampung, Pedagang Kukar Segera Tempati Pasar Baru

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) merampungkan seluruh tahapan pengundian lapak bagi ratusan pedagang yang akan menempati pasar baru. Tahap ini menjadi penanda dimulainya proses relokasi pedagang secara bertahap dari lokasi sementara menuju pasar permanen yang telah disiapkan pemerintah daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, menyampaikan bahwa proses pengundian lapak berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Sebanyak 703 lapak resmi telah diundi dan dialokasikan kepada pedagang aktif yang sebelumnya telah terdata dan diverifikasi.

“Alhamdulillah, pengundian lapak sudah kita laksanakan hari ini. Ini atas izin dan restu Bapak Bupati. Beliau sebenarnya ingin hadir langsung, namun karena kesibukan, beliau meminta agar kegiatan tetap berjalan,” ucap Sayid di Pasar Tangga Arung Tenggarong, Kamis (18/12/2025).

Seluruh lapak yang diundi diperuntukkan bagi pedagang aktif. Di luar itu, terdapat tiga bangunan penunjang yang tidak termasuk dalam jumlah lapak, yakni ruang pengamanan, ruang klinik, dan ruang pengendali inflasi. Fasilitas tersebut disiapkan untuk mendukung operasional pasar agar lebih aman, tertib, dan representatif.

Sayid menegaskan bahwa proses relokasi pedagang tidak dilakukan secara serentak. Setelah pengundian, pengelola pasar mulai membagikan kunci lapak kepada para pedagang, disertai dengan masa transisi untuk penataan lapak sebelum mereka sepenuhnya berpindah dan berjualan di pasar baru.

“Penataan lapak itu membutuhkan waktu. Karena itu, kami beri kelonggaran. Pedagang boleh menata sambil tetap berjualan. Yang penting proses perpindahan berjalan tertib dan tidak mengganggu aktivitas ekonomi mereka,” jelasnya.

Ia menambahkan, pasar baru tersebut dijadwalkan akan diresmikan oleh Bupati Kutai Kartanegara pada Januari 2026. Peresmian tidak hanya menandai beroperasinya pasar secara resmi, tetapi juga akan dirangkai dengan peluncuran nama pasar serta peresmian musholla di kawasan pasar.

Para pedagang yang menempati lapak berasal dari sejumlah lokasi sebelumnya. Sebagian merupakan pedagang dari Lapangan Pemuda yang sempat direlokasi, sebagian lainnya berasal dari Mangkurawang. Selain itu, terdapat pula pedagang yang selama masa pembangunan memilih menunggu di rumah dan berjualan secara daring.

Seluruh pedagang tersebut dipastikan tetap tercatat dalam sistem pendataan Disperindag Kukar. Sayid menegaskan, saat ini seluruh lapak telah terisi tanpa menyisakan satu pun lapak kosong.

“Pasar ini kita pastikan tetap hidup, aman, dan tertib. Tidak ada lapak kosong, dan setiap hari ada petugas yang berjaga,” tegasnya.

Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, pengelola pasar menyiagakan petugas dengan sistem sif hingga malam hari. Dengan rampungnya proses pengundian lapak dan dimulainya relokasi pedagang secara bertahap, Pemkab Kukar berharap pasar baru ini segera menjadi pusat perputaran ekonomi masyarakat serta memperkuat sektor perdagangan daerah. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nursiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com