Peningkatan Akreditasi Perpustakaan Daerah Jadi Prioritas Pemkab Kotim

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan daerah dengan menargetkan akreditasi perpustakaan yang saat ini masih berada pada tipe C, untuk naik menjadi tipe A.

Langkah ini seiring dengan diresmikannya gedung perpustakaan yang baru, yang diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan tersebut.

Bupati Kotim, Halikinnor, menyampaikan bahwa tantangan besar yang harus dihadapi adalah bagaimana mengoptimalkan fasilitas yang ada agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional.

Hal ini penting untuk menjadikan perpustakaan daerah Kotim sebagai fasilitas yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, serta mendukung program pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi masyarakat.

“Dengan diresmikannya gedung perpustakaan yang baru ini, kami berharap bisa meningkatkan akreditasi perpustakaan daerah. Tentunya, ini merupakan tantangan besar yang harus diwujudkan dengan berbagai inovasi dan kerja keras,” ujar Halikinnor dalam acara peresmian yang berlangsung di Sampit, Rabu (22/01/2025).

Gedung perpustakaan baru yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Km 5,5, Sampit, dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai sekitar Rp10 miliar dan dianggap sebagai perpustakaan termegah di Kalimantan Tengah setelah perpustakaan daerah milik pemerintah provinsi.

Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi (P3SMPT) Nasional, Dr. Taufiq Abdul Gani, turut memberikan dorongan untuk segera meningkatkan akreditasi perpustakaan tersebut.

“Tahun 2025, jika perpustakaan ini masih memiliki status akreditasi C, kami berharap dengan fasilitas yang ada saat ini, tidak ada alasan lagi untuk tidak bisa naik ke akreditasi A pada tahun 2026,” kata Taufiq.

Peningkatan akreditasi, menurutnya, bukan hanya soal penilaian administratif, namun juga akan membawa dampak positif pada peningkatan layanan dan akses literasi masyarakat. Taufiq menjelaskan bahwa jika status akreditasi berhasil ditingkatkan, anggaran yang diterima untuk pengembangan kegiatan literasi masyarakat akan meningkat.

“Pada 2025, dengan status C, perpustakaan Kotim mendapat bantuan DAK non fisik senilai Rp500 juta. Namun, jika status akreditasi berubah menjadi A, anggaran yang diterima bisa mencapai Rp1 miliar, yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan lebih banyak kegiatan literasi di masyarakat,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kotim, Rusnah, menjelaskan beberapa indikator yang harus dipenuhi untuk meningkatkan akreditasi perpustakaan, salah satunya adalah Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM). Salah satu cara untuk meningkatkan IPLM adalah dengan meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan.

“Pada 2024 lalu, rata-rata kunjungan ke perpustakaan daerah Kotim masih di bawah 3.000 kunjungan per bulan. Untuk memenuhi standar akreditasi A, kami menargetkan sekitar 50.000 kunjungan per bulan,” terang Rusnah.

Meskipun tantangan tersebut cukup besar, pihaknya tetap berupaya untuk meningkatkan angka kunjungan dengan berbagai langkah strategis, seperti memperbanyak koleksi buku dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyumbangkan buku.

Selain itu, DPK Kotim juga menggencarkan program kunjungan pelajar secara berkala. Setiap bulan, dua hingga tiga sekolah dijadwalkan untuk mengunjungi perpustakaan daerah.

Rusnah menyebutkan bahwa program ini mendapatkan sambutan positif dari sekolah-sekolah di Kotim, dengan banyak sekolah yang sudah mengantre untuk mengunjungi perpustakaan.

Dalam upaya menjangkau masyarakat lebih luas, DPK Kotim juga bekerja sama dengan Polri melalui Ditpolair Polda Kalteng untuk melaksanakan perpustakaan keliling yang akan menjangkau pelosok desa.

Melalui perpustakaan keliling ini, diharapkan masyarakat yang tinggal jauh dari kota dapat tetap mendapatkan akses untuk membaca.

“Perpustakaan daerah ini bukan hanya untuk masyarakat Kotim, tetapi juga untuk masyarakat luar daerah yang ingin berkunjung. Kami berharap gedung perpustakaan baru ini bisa memberikan manfaat besar bagi semua kalangan,” tutup Rusnah.

Peningkatan kualitas dan layanan perpustakaan di Kotim ini diharapkan dapat berkontribusi besar terhadap peningkatan literasi masyarakat dan memajukan Kotim sebagai daerah yang lebih maju dalam bidang pendidikan dan budaya. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X